TANPA SOSIALISASI KEGIATAN, PPK PROYEK TPT SUKARESMI DINILAI LALAI
Bogor – Adanya proyek dari Dinas Sumber Daya Air ,Propinsi Jabar berupa TPT (Tebing PenahanTanah) diwilayah kelurahan Sukaresmi,Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor sempat ricuh dengan elemen masyarakat dan pihak kelurahan bahkan beberapa Ormas mencermati pula proyek tersebut.
Pada sosialiasi dikelurahan setempat,Senin (18/4) datang dan hadir lurah,pihak pemborong dan PPK dari dinas Propinsi Jabar terkait TPT selain itu tampak
Babinmas,rekan RT dan wakil Ormas.
Adanya informasi pihak penting terkait wilayah tersebut diungkapkan pihak Babinmas dan ketua LPM dalam rapat tersebut bahwa setelah sekian puluh tahun baru ada kepedulian proyek TPT.
” Kami LPM baru tahu ada proyek TPT diwilayah kelurahan Sukaresmi hari ini karena tidak diberitahukan sebelumnya termasuk dengan kelurahan.Tentu ini amat disayangkan bahkan RT dan RW juga tidak tahu” kata ketua LPM.
Sementara unsur Babinmas menghimbau kepedulian atas wilayah tersebut.
” Kami himbau agar semua pihak turut membantu dan peduli diproyek ini.
Karena menyangkut aktifitas dijalan raya tentu akan berakibat pada aktifitas atas masyarakat,memang adanya material kerikil dan pasir perlu dirapihkan dibahu jalan dimana ini amat berbahaya ,ketika hujan turun tentu material kejalan dan bertebaran kemana- mana bisa jadi kalau motor terpeleset dan jatuh” ujar Babinmas.
Selain itu pihakya meminta agar
Rambu dan benner dari papan proyek ditampilkan agar dilihat masyarakat umum.
“Jalan ini hidup sampai malam,takutnya apes orang celaka disekitar lokasi.Akibat tumpukan material disana,agat tidak terjadi harus ditaruh dilain tempat saja.Kami tugas sejak tahun 2016, belum ada perbaikan ataupun proyek dari pemerintah” kata Babinmas.
Selain itu disana memang rawan,
Pernah mobil kecebur kekali juga berapa kali kecelakaan lain ,tentu ditambah kurang adanya perhatian dan agar ada rambu lalu lintasnya.
Dilain hal perlu sepanjang tebingan yang rawan ada
Sayap pembatas yang kokok agar tidak celaka hingga korban jiwa bisa saja mengancam tiap hari.
Diketahui pula sepanjang jalan wilayah Sukaresmi tersebut kebutuhan sepanjang Tebingan yang ada amat berbahaya dan curam bahkan masuk wilayah rawan longsor yakni total panjang 1,7 Km mendekati 2 KM.
Sementara dari kebutuhan akan adanya TPT tersebut baru ada perhatian dari proyek anggaran Pemprop dari Propinsi Jabar,selainTPT diwilayah itu minim penerangan lampu jalan dan amat riskan kejahatan dijalan pula.
Selain bahaya bagi pengendara adanya faktor rawan kecelakaan disana karena minim rambu dan sarana dan prasarana yang tidak memadai.
Sementara itu pihak Pemborong proyek yang CV Anugerah ,Muslim mengatakan optimis proyek TPT akan teralisasi sesuai waktu .
“Panjang 18 m ,tinggi 13 M menyesuaikan dengan gambar kerja.
Melihat dan memperhatikan seriing bulan ini curah hujan dan tetap lajur kendaraan harus aktif dan lewat.Agar lancar,karena kebutuhan bersama dan umum,kata Muslim pemborong TPT tersebut.( Red)