Ketum BP, Doel Samson Sambar Nyawa : Proyek jembatan Otista Diduga Sarat Konspirasi Korupsi Tanpa Lelang

BOGOR – Kali ini riak dan gelombang kontra atas pelaksaan proyek Jembatan Otista nyaring dan nyata.
Selain ada elemen aktifis cagar budaya yang telah mensomasi Walikota atas proyek Jembatan tersebut kini giliran Ketum Ormas Benteng Padjajaran memberikan komentar keras bahkan dirinya menduga proyek ini tidak ada perencanan Matang dari aspek yuridis formil dan keterbukaan informasi publik.
” kasus dan masalah pada Proyek jembatan Otista setara dengan pembebasan lahan Angkahong Jambu 2, Ngeriiiiii ngeriiiiiu sedap.
Ini Diduga hampir mirip motif dan cara kerjanya kami telah melakukan kajian juga investigasi kebeberapa sumber didinas PUPR Kota Bogor .
Kami lakukan upaya mendalam dalam langkah taktis dan terukur untuk membongkar adanya dugaan kasus pada proyek Jembatan ini yang kuat merupakan proyek titipan seseorang yang amat kuat dan berpengaruh.Kami Ormas BP ( Benteng Padjajaran) Sesuai amanat Perpres No . 2 tahun 2017 tentang organisassi masyarkat
Sesuai amanat UU KIP no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
Sesuai amanat UU no 28 tahun 1999 masyarakat ikut mengawasi kinerja pemerintah yang bersih dari unsur korupsi
Sesuai amanat UU no 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi. karena itu maka kami ingin skandal dan mekanisme proyek Jembatan ini diungkap pada tataran penegakan hukum karena Diduga tanpa proses Lelang dan tender” kata Doel Samson Ketum Benteng Padjajaran .
Lebih lanjut pada media,Jumat (12/5) Doel Samson mengungkapkan ada satu kantor asosiasi milik Pemerintah yang melakukan pengkondisian proyek ini dari Hulu kehilir bahkan telah dikantongi nama para oknumnya.
“Khusus pada Jembatan Otista sejak dulu Tidak Dirancang dan direncanakan untuk Tonase lalu lintas Kendaraan berat atau tonase tinggi karena dulunya Arus Kendaraan lurus atau dua arah hanya dijalan nasional Padjajaran .Tidak di bolehkan melewati istana Bogor.
Artinya ketika ada kebijakan SSA adalah prodak Hukum dia selaku penguasa sudahkan sistem ini diparipurnakan disidang DPRD karena berdampak pada tatanan sosial dan politik juga keamanan dan kenyamanan Warga Kota Bogor.Kami ingin dibuka secara gamblang apa prestasi dan Reputasi selama menjabat Walikota Bogor dengan dampak setiap kebijakan dan programnya dari kajian POLITIK dan STRATEGIS bahkan sosial dan ekonominya.Jangan jadi wakil rakyat DPRD sebagai kambing congek saja tapi jalankan apa itu amanat penderitaan rakyat bahwa atas program SSA saja dampak ekonomi dan sosialnya terjadi pada Warga sekitar yang amat merugikan semisal berapa biaya atau bensin jika pengendara memutar dan pelaku usaha terdampak juga.Selain itu pihak dari Oknum Kadin yang bermain atas proyek ini tentunya pihak penyidik dapat memanggil para pihak yang terlihat dan meminta keterangan awal atas proyek Jembatan Otista ini” tegas Doel Samson.( red03)