PMKB Puncak Keluhkan Lalu Lintas & Ruas Jalan Menuju Taman Safari Macet Plus Longsor

BOGOR – Riak dan aksi warga untuk mendatangi Taman Safari menyampaikan keluhannya kembali terjadi.
Kali ini elemen warga masyarakat desa dalam PMKB ( Paguyuban Masyarakat Kuta Bersatu) meminta pihak Safari bertanggungjawab akan kemacetan dirasakan warga desa juga adanya longsor.
Ketua PMKB,Amet menyatakan pihaknya sedang audensi pada pihak Kades Kuta terlebih dahulu.
Sementara itu pihak BAI ( Badan Advokasi Indonesia) melalui wakil ketua ,Yaumil Akbar siap memberikan Advokasi dan dukungan pada warga melakukan upaya mediasi dan langkah hukum jika dibutuhkan.
” Kita dapat membantu pertemuan atau mediasi pihak manajemen safari dan warga Kuta, untuk membahas jalan yang longsor karena dampak dari padatnya kendaraan yang melintas jalan desa Kuta menuju Taman Safari.
Pada titik lokasi longsor ketinggian antara 18 meter sampai dengan 22 meter , dan panjang 20 meter dari tebingan tanah” ujar warga puncak Ade Sumarwan atau bang Ades Marco.
Wakil ketua BAI,Yaumil Akbar memberikan suppurt dan dukungannya pada warga terdampak.
“Yang penting ada pengaduan secara tertulis dari warga terdampak.
Nanti bisa juga diangkat terkait pelanggaran atas dampak pengguna atas jalan tersebut yaitu konsumen Taman Safari karena masyarakat juga memiliki hak yang sama atas jalan apalagi sumber keuangan jalan tersebut APBN dari kementrian juga warga pengguna jalan merupakan warga desa.
Banyak warga yang merasa dampaknya kemacetan ke jalan desa, macet dikampung bisa berjam- jam, saat ini saya dengan mencari informasi harapan masyarakat yang jalannya dilalui kendaraan roda 4 sehingga mengakibatkan kan kemcatan, dan dampak besarnya warga yang merasakan, secepatnya, paguyuban warga Kopo,citeko dan kuta akan mengadukan dan meminta bantuan BAI untuk mediasi kesafari dan upaya hukum.
Bila perlukan lakukan jajak pendapat secara tertulis di sekitar warga yang terdampak” ujar Yaumil Akbar.(Red)