NO URUT CALEG BISA BERPENGARUH TERHADAP CALON NYA ITU SENDIRI
CIANJUR – Menjelang bergulirnya Pesta Demokrasi Pemilihan serentak di Seluruh Indonesia.
Dari DPRD KABUPATEN,DPRD PROPINSI,DPRRI,DPD Hingga Pemilihan PRESIDEN di tahun 2024 seperti nya no urut cukup membantu menjadikan seseorang dapatkan suara lebih baik(banyak).
Mungkin hanya Pemilihan Presiden dan wakil Presiden lah no urut tidak terlalu berpengaruh.
Karena untuk pemilihan Presiden dan wakil presiden,pemilih cuma ada sedikit pilihan.
Beda dengan calon legeslatif(pemilihan calon Anggota DPRD,DPR PROPINSI,DPRRI & DPD yang calon nya bisa mencapai ratusan orang(calon)
Pemilihan yang menggunakan sistem terbuka memang bisa dapat membuka peluang siapa saja menjadi pemenang.
Dan menutup kesempatan calon dengan no urut bagus(1.2 & 3)untuk berleha leha bisa menduduki kursi pemberian tersebut.
Tapi di sisi lain selama perhelaan akbar pemilihan anggota dewan berlangsung antara tahun 2009-2014 sampai tahun 2019 ternyata pemilih hampir 70% pilihan nya ada di no urut diatas.(1.2 & 3)
Terbukti dan fakta di beberapa kabupaten/kota no urut 1.2 dan 3 calon-calon nya bisa duduk jadi anggota Dewan.
Entah kebetulan atau memang calon lain nya kurang dikenal atau kurang dalam pengenalan diri nya terhadap masyarakat.
Atau memang calon nya yang dipaksakan,yang tadi nya berharap no urut bagus dan pemilihan dilakukan secara tertutup.
Banyak cara dilakukan seseorang untuk bisa mendapatkan no urut bagus,dan cara cara tersebut bisa diantara nya karena kedekatan ,pengaruh nama besar,uang,pengabdian dan bisa juga karena rasa takut,serta balas budi.
Itu semua tergantung ketua nya masing-masing di wilayah nya.
Dan tidak juga harus alasan mendadak ada aturan baru untuk memuluskan seseorang mendapatkan no urut bagus 1. & 2.selain alasan nya titipan seseorang yang punya pengaruh di partai nya.
Ini bentuk bahwa pengabdian dan pengalaman bisa dikalahkan kebijakan yang dirasa merugikan bagi sebagian calon yang mendapatkan no urut kurang bagus.
Pemilihan yang tinggal menghitung hari,bagi calon adalah seperti dikejar jam tayang kalau di sinetron tv kita.
Ad/art partai mendadak bisa dikalahkan kebijakan yang justru dirasa kurang bijak bagi mereka yang merasa dirugikan..
Dan semoga pesta demokrasi kali ini tidak dinodai hal-hal yang berdampak merugikan seseorang karena kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Hasil pantauan media tipikorinvestigasi dilapangan selama ini
Calon pekerja keras pada akhirnya dikalahkan calon karbitan yang memang punya uang.
Uang memang bukan segala nya,tapi segala nya bisa dibeli dengan uang. (ASEP LUKMAN)