Bullying Kosong Di Balangan, Jaksa Masuk Sekolah ” Ingatkan Sanksi Bullying”
PARINGIN – Kenakalan remaja dan bahaya narkoba menjadi salah satu materi dalam penyampaian “Jaksa Masuk Sekolah”, Senin (14/3/2023) di SMKN 1 Paringin.
Kepala Kejaksaan Negeri Balangan Fajar Gurindro melalui Kasubsi Ekonomi Keuangan dan Pengamanan Pembangunan Strategis Frederikis Edwin Lawanto mengatakan program Jaksa Masuk Sekolah ini merupakan program Kejaksaan untuk memberikan sosialisasi, Jaksa Sahabat Pelajar ke sekolah.
“Dalam program Jaksa masuk sekolah, ada beberapa materi yang disampaikan, yaitu tentang kenakalan remaja terdiri dari penyalagunan narkoba, berlalulintas, judi, bullying dan kejahatan IT,” ujarnya, ditemui usai sosialisasi.
Edwin mengungkapkan bullying memiliki beberapa kriteria, disini ia menjelaskan salah satunya.
“Kebanyakan memang siswa tidak mengetahui adanya ancaman untuk pelaku bullying, terutama apabila bullying ini kemudian tersebar ke media sosial. Soal bully dalam bentuk penghinaan yang dilakukan di media sosial, diatur dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan perubahannya,” ucapnya.
Edwin menjelaskan, dalam pasal ini menyebutkan, melarang setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan, membuat dapat diaksesnya informasi elektronik, dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan pencemaran nama baik.
“Ancaman pidana bagi mereka yang melakukan pencemaran baik di media sosial, adalah pidana penjara paling lama 4 tahun dan denda paling banyak Rp750 juta,” tegasnya.
Namun, berkaitan bullying ini, ia juga menyampaikan kepada pelajar untuk tidak menjadikan tren. Tidak hanya ancaman pidana untuk pelakunya, tetapi bisa berpengaruh dari sisi psikologis korban bullying.
“Jangan ada bullying lagi, karena bisa menyebabakan orang yang di-bully menjadi minder,” katanya.
“Kami memberikan pemahaman tentang hukum kepada pelajar, dan langkah apa saja yang telah dilakukan oleh kejaksaan untuk mencegah kenakalan remaja. Ya, salah satu langkahnya adalah dengan Jaksa masuk sekolah,” tambahkan dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan Ribowo mengatakan sementara ini tidak ada masuk laporan bullying di Kabupaten Balangan.
Seandainya pun terjadi bullying di salah satu tokoh dari Kabupaten Balangan maka pihaknya akan melakukan pendampingan kepada korban bullying tersebut untuk menjaga mental nya.
“Ya jika ada, kita lakukan konseling kepada korban,” jelas Ribowo.(Akhmad Sidik)