Tulung Selapan Terbakar, 14 Rumah Ludes
OKI-Kebakaran hebat melanda Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Senin, 11 April 2022 sekitar pukul 17:15 WIB.
Si jago merah mengamuk selama lebih dari satu jam. Berdasarkan data LSM Gebrakk Sriwijaya, kebakaran itu menghanguskan 14 rumah. 14 rumah itu diketahui dihuni oleh ratusan jiwa.
“Total terdapat 14 petak rumah di kampung Pulau Seribu terbakar. Kami masih melakukan investigasi untuk menguak penyebab utama dari kebakaran itu,” kata Pembina LSM Gebrakk Sriwijaya Kabupaten Ogan Komering Ilir, Samsul Bahri, Selasa, 12 April 2022. Tim kami masih bekerja dilapangan untuk melakukan investigasi. “Hari ini kami masih menunggu hasil investigasi dari tim kami untuk mengetahui penyebab kebakaran,” ujarnya.
Hingga hari ini, LSM Gebrakk Sriwijaya masih melakukan pengumpulan data ihwal jumlah kerugian akibat musibah tersebut. LSM Gebrakk Sriwijaya juga terus mengumpulkan keterangan saksi-saksi guna menyelidiki penyebab kebakaran. Ketua LSM Gebrakk Sriwijaya Kabupaten OKI, Asmarullah, mengatakan pihaknya masih terus melakukan investigasi.
Kepala Desa (Kades) Desa Tulung Selapan Ilir, H Yendi Esmedi, mengatakan kebakaran di Pulau Seribu Kecamatan Tulung Selapan menghanguskan sedikitnya 14 rumah. Namun, namun data pasti mengenai jumlah kepala keluarga dan jiwa yang kehilangan tempat tinggal imbas dari peristiwa itu masih dikumpulkan.
“Informasi yang kami terima ada sekitar 14 rumah yang terbakar. Namun, rincian soal data kepala keluarga masih dikumpulkan,” ujarnya.
H Yendi Esmedi memantau langsung lokasi kebakaran dan memberikan semangat serta bantuan bagi para korban kebakaran. Adapun, pemerintah setempat pun mulai menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran.
Berdasarkan data Tipikor, kebakaran di Pulau Seribu bukan kali pertama terjadi. Sebelumya, kebakaran pernah melanda Kecamatan Tulung Selapan di Pulau Seribu. Tercatat, sedikitnya lebih dari 10 unit rumah warga setempat ludes terbakar. Setiap kali kebakaran, petugas pemadam kebakaran kewalahan menjinakkan api lantaran Pulau Seribu adalah kawasan padat penduduk.
Adeni Andriadi