TANGGAPAN TOKOH MASYARAKAT KOTA SUKABUMI DEKLARASI PENOLAKAN BERANDAL BERMOTOR
Pimpinan pondok pesantren Dzikir Alfath, Kota Sukabumi, K. H. Muhammad Fajar Laksana, menanggapi deklarasi menolak berandal bermotor. (Jumat/27/5/2022).| Sumber foto: Iqbal. S. Achmad.
SUKABUMI – Upaya Jajaran Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, untuk menjaga kondusifitas wilayah dari berandalan bermotor, ditanggapai salah satu tokoh masyarakat dan agama Kota Sukabumi, diantaranya pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Jumat (27/05/2022)
Kiyai haji Fajar Laksana selaku tokoh agama di Kota Sukabumi, secara langsung menyatakan, mendukung deklarasi penolakan berandal bermotor kepada jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Sukabumi, terkait pembubaran geng motor dan wilayah hukum jajaran Polres Sukabumi Kota.
“Saya mendukung penuh langkah Kapolres Sukabumi Kota untuk mencegah aksi berandalan bermotor di jalan, “Kata Fajar Laksana kepada media.
Fajar menyebutkan, dengan adanya deklarasi ini, diharapkan situasi Kota Sukabumi bisa selalu aman, tertib dan Kondusif.
“Semoga dengan rencana memberantas berandalan bermotor ini, masyarakat Kota Sukabumi bisa merasa aman, nyaman dan tenang, “Tandasnya.
Sebelumnya, Polres Sukabumi Kota bersama Jajaran Forkopimda Kota Sukabumi, didampingi tokoh masyarakat, tokoh agama dan MUI Kota Sukabumi, melakukan deklarasi penolakan berandalan bermotor di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
Dalam kesempatan tersebut, empat organisasi masyarakat yakni, GBR, XTC, Brigez dan Monraker, membacakan deklarasi pernyataan bersama untuk menjaga kondusifitas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, serta mengutuk aksi anarkis maupun kejahatan jalanan yang dilakukan berandalan bermotor. (Iqbal. S. Achmad)