Sertifikasi Guru OKI Tersendat

OKI – Ribuan guru mata pelajaran sekolah dasar negeri di 18 Kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan mengatakan hingga kini mereka belum menerima dana sertifikasi atau tunjangan profesi guru untuk triwulan l (Januari hingga Maret).
Dikatakan, keterlambatan tersebut sudah sering terjadi, sehingga membuat resah sejumlah guru di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
“Proses administrasi pengiriman data tidak pernah tersendat. Justru proses pencairannya yang selalu terlambat,” kata salah seorang guru matematika di Kabupaten OKI, Kamis (9/3/2023).
Guru agama tidak pernah telat, bahkan mereka selalu lebih dulu dibayar. Pengiriman data bareng, proses administrasinya sama, meski beda, tapi pencarian guru PNS Dinas Pendidikan selalu terlambat,” ungkapnya.
Bahkan kadang sampai dua atau tiga minggu setelah guru agama, baru sertifikasi guru matematika seperti saya dibayar,” ucapnya.
Baginya, pencarian sertifikasi guru agama tersebut diibaratkan sebagai pertanda bahwa giliran guru matematika seperti dirinya akan segera tiba.
Hal senada diucapkan oleh salah seorang guru matematika lainnya. Dia mengaku tidak mengeluhkan keterlambatan pencarian dana sertifikasi tersebut dan acap kali meminjam uang kepada rentenir untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya S2-nya sebagai guru.
Dia mengatakan dana sertifikasi guru kelas sekolah dasar seperti dirinya sudah sering terlambat cair, sehingga memaksa dirinya untuk selalu mengecek ke ATM untuk mengetahui tunjangan profesinya sebagai guru apakah sudah dicairkan atau belum.
“Bukannya saya cerewet, tapi saya kuliah dan anak saya juga kuliah,” jelasnya.
Berdasarkan penelusuran Tipikor Investigasi.com, ribuan guru kelas di Kabupaten OKI sama sekali belum mendapatkan dana tunjangan sertifikasi guru triwulan l 2023.
Hingga laporan ini selesai ditulis wartawan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) belum berhasil dikonfirmasi media ini.
TIM INVESTIGASI