INVESTIGASI

Ruas Jalan Utama Desa Tanjung Marbu Kian Memprihatinkan

Banyuasin – Ruas jalan utama menuju Desa Tanjung Marbu, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, kian memprihatinkan. Masyarakat setempat berharap ruas jalan milik kabupaten tersebut segera diperbaiki.

Berdasarkan pantauan Tipikor Investigasi.com, ruas jalan yang menghubungkan Desa Tanjung Marbu Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, dan Desa Suka Darmo Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tersebut tampak hancur dan tergenang air mirip kubangan. Bahkan, ruas jalan sekitar 1,5 kilometer itu kini hanya tersisa material onderlaag bercampur tanah.

Nila, warga setempat, mengaku kerusakan jalan sudah dirasakan sejak 13 tahun silam. Bahkan, ruas jalan tepat dipintu utama desa tersebut hingga kini belum tersentuh perbaikan.

“Sudah lebih dari 13 tahun jalan didesa kami ini rusak. Sampai sekarang kerusakannya semakin parah, semua badan jalan sudah berlubang. Saat hujan jalan seperti dipenuhi kubangan,” kata dia, Sabtu, 25 Februari 2023.

Menurutnya, ruas jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat setempat sehari-hari. Selain itu, jalan milik kabupaten tersebut satu-satunya akses menuju ke masjid dan kantor desa.

“Jalan ini adalah satu-satunya jalan penghubung antar rumah di desa kami. Apalagi ruas jalan ini satu-satunya akses menuju ke jalan raya rambutan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tanjung Marbu, Eeng, belum berhasil diwawancarai oleh wartawan media ini.

Masyarakat setempat berharap, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin dapat merespon untuk memperbaiki jalan tersebut.

Berdasarkan penelusuran Tipikor Investigasi.com, pihak pemerintah desa tanjung marbu belum pernah melaporkan atau mengusulkan perbaikan jalan tersebut.

“Seorang pegawai dikantor dinas PUPR Kabupaten Banyuasin mengatakan, usulan perbaikan terhadap jalan tersebut belum pernah ada, baik melalui proposal maupun E-Planing.

“Bagaimana mau mendapat perhatian dari pemerintah daerah, usulannya saja sampai hari ini belum pernah diterima,” kata salah seorang pegawai dikantor dinas PUPR Banyuasin.

ADENI ANDRIADI

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *