RAGAM

Potensi Wisata Religi Desa Ngalian Patut Di Promosikan Nasional, Sejarah Diponegoro

WONOSOBO – Potensi desa tentu tidak hanya soal Asset dan pengelolaan fisik saja.

Adanya wisata tematik ,semisal wisata Religi dan Sejarah dapat pula dijadikan ikon wisata menarik.

Siapa tak kenal pahlawan nasional Pangeran Diponegoro yang berani melawan Belanda.

Bahkan tokoh agama juga pejuang ini akan lembaran daya tarik pagi pengujung jika dikelola dan dikemas apik dengan sentuhan kekinian.

Saat berkunjung kesana dan diterima kades Ngalian ,Warsono kami terkesan hingga kini ada nilai-nilai penanaman budaya dan Religi yang luar,ujar Muhidin atau bung Rojer LBH peduli hukum dan HAM.

Dituturkan dia,disana ada
Area Makam Kali Cutang, di dusun Gedongan desa Ngalian kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo.

“Makam yang dikenal warga sebagai destinasi wisata ziarah religi dan sebagai salah satu Napak Tilas Pejuang Pangeran Diponegoro di masa kolonial Belanda.

Disana ada tempat bersejarah perjuangan bangsa tersebut harus dirawat dan dijadikan edukasi bagi generasi penerus mendatang.
Dari sana bakal menjadi Lokasi napak tilas pejuang bangsa adalah tempat bersejarah yang harus diingat dan dihargai seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu lokasi napak tilas ini harus dijaga dan dirawat,” kata Bang Rojer.

Dijelaskan dia ada arti penting tempat bersejarah juga sebagai upaya melestarikan oleh generasi penerus perjuangan di masa depan supaya tidak lupa pada sejarah bangsa sendiri.

“Ada hal yang patut dibanggakan dan menjadi Asset desa Ngalian yaitu bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah,kata Presiden pertama RI, Ir. Soekarno. Wajib bagi kita untuk memperingati hari-hari bersejarah dan pahlawan, hingga menghormati tempat-tempat yang memiliki arti penting bagi perjuangan pahlawan pendahulu kita” bung Rojer.

Dilanjutkan dia,
Napak tilas juga sebagai salah satu pelestarian kebudayaan Jawa yang harus diuri-uri, tapi jangan sampai disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya atau mistik .

Sementara itu, Kades Ngalian, Warsono mengharapkan kerjasama dengan para media dan pihak lainnya yang peduli pengembangan wisata.

” ini kemarin tanggal 26 April 2023 kita baru saja halal bihalal dengan para tokoh dan elemen masyarakat ” Ujar Warsono

Disisi lain dirinya menyatakan apresiasi atas mengukuhkan makam Kali Cutang yang juga dikenal peziarah dari banyak daerah bisa menjadi ikon desa sekaligus wisata religi.

“Semoga dengan dibuka dan diresmikannya tempat wisata religi ini, kedepannya bisa membawa manfaat dan membawa berkah serta kemajuan untuk perekonomian masyarakat desa Ngalian,” pungkasnya.( Red03).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *