Penyebab Kapal ARK Shiloh Jakarta Tenggelam Diselidiki
Banyuasin – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas ll Palembang, masih terus melakukan penyelidikan ihwal penyebab tenggelamnya kapal ARK Shiloh Jakarta, di perairan dekat Pelabuhan Tanjung Api-Api, kawasan Sungsang, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu pagi, 28 Desember 2022.
Menurut informasi yang didapat dari hasil investigasi media ini dilapangan mengungkap, penyelidikan masih terus dilakukan oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas ll Palembang, dengan melakukan pemeriksaan kepada seluruh kru kapal.
Informasi yang didapat dari hasil investigasi media ini dilapangan pun mengungkap bahwa hasil penyelidikan akan diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk disidangkan di Mahkamah Pelayaran.
Hingga saat ini, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas ll Palembang masih terus melakukan penyelidikan. Semua pihak yang dicurigai memiliki keterlibatan dengan kapal ARK Shiloh Jakarta akan diperiksa.
Sanksi tegas yang akan dijatuhkan kepada pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab sepenuhnya menjadi kewenangan Mahkamah Pelayaran. Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas ll Palembang, hanya menjalankan tugas untuk melakukan penyelidikan secara intensif.
Apabila pemilik kapal dan perusahaan dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Pelayaran, yang didasarkan pula oleh hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi, maka keduanya berkemungkinan akan dikenakan sanksi.
“Jenis dan bentuk sanksi merupakan kewenangan Mahkamah Pelayaran”.
Informasi yang didapat dari hasil investigasi media ini dilapangan mengungkap bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas ll Palembang masih belum maksimal. Hal ini, dikarenakan ke-36 orang ABK kapal ARK Shiloh Jakarta itu masih syok.
Sepertinya tim penyelidik KSOP Kelas ll Palembang masih menunggu kondisi 36 ABK kapal ARK Shiloh Jakarta kembali normal. Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas ll Palembang akan melaksanakan penyeledikan secara intensif untuk mempercepat proses persidangan.
Pada manifes kapal ARK Shiloh Jakarta, hasil investigasi media ini dilapangan mengungkap catatan 36 orang penumpang. Mereka terdiri dari Kapten kapal, KKM, dan 34 ABK. Semuanya dalam kondisi selamat.
ADENI ANDRIADI