Pengukuhan 8 Guru Besar IAIN Pontianak Dihadiri Dirdikti Keagamaan Islam

KUBU RAYA – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak pada sidang senat terbuka menggelar pengukuhan guru besar IAIN Pontianak, Jumat (31/05/2024) di Qubu Resort Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Acara pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua Senat IAIN Pontianak Dr. NaninTursina, M.Pd
Diantara guru besar tersebut ada nama Rektor IAIN Pontaiank Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag. MA juga ikut dalam pengukuhan guru besar.

Kedelapan guru besar tersebut yaitu :
1.Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag. MA
- Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, S.Ag.M.A
- Prof. Dr. H. Dwi Surya Atmaja, MA
- Prof. Dr. Rianawati, S.Ag, M.Ag
- Prof. Dr. H. Hermansyah M.Ag
- Prof. Dr. Muhammad Edi Kurnanto, S. Ag, M.Pd
- Prof. Dr. Muhammad Hasan, S.Ag, M.Ag
- Prof. Dr. Dahlia Haliah Ma’u, S.Ag, M.H.I
Para guru besar yang dikukuhkan didaulat maju ke podium menyampaikan orasi ilmiahnya.
Hadir pada pengkuhan tersebut Direktur Pendidikan Tinggi (Dirdikti) Keagamaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag.
Tampak pula para undangan yang hadir sejumlah pejabat dan keluarga besar para guru besar yang di kukuhkan.
Thema yang diambil ” Meneguhkan peran guru besar dalam mewujudkan visi dan misi IAIN Pontianak “.
Ucapan selamat kepada guru besar yang di kukuhkan terus berdatangan antara lain dari Pj. Gubernur Kalbar Harisson Azrol, Kapolda Kalbar Irjen Pipit Rismanto, S.I.K., MH, para guru besar dan para kerabat guru besar.
Dengan dikukuhkannya 8 guru besar ini, IAIN Pontianak telah memiliki 11 guru besarnya.
Pj. Gubernur Kalbar Harisson Azrol memberi apresiasi kepada IAIN Pontianak yang telah berhasil meningkatkan SDM dengan pengukuhan 8 Profesornya. ” Dengan SDM yang berkualitas, bisa meningkatkan IPM Kalbar”, ungkapnya.
Sementara itu Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. pada sambutannya mengatakan bahwa gelar profesor merupakan pilihan . ” Maka dengan mendapat gelar ini harus menjaganya sebagai insan intelektual “, paparnya.( Tris )