DPRD LAMBAR DIMINTA PANGGIL PERATIN PD CAHYA PEMBERHENTIAN APARAT DESA DILAKUKAN SECARA SEPIHAK

Lampung Barat-Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Lampung Barat,Sarwani Diminta untuk melakukan pemanggilan Terhadap Peratin Pekon Padang Cahya Kecamatan Balik Bukit Atas tindakan yang telah di lakukannya Memberhentikan belasan Aparat Desa nya yang duduga tampa Alasan yang jelas.Ketua Komisi Satu DPRD lampung barat yang membidangi tersebut di minta juga untuk men surati Pemerintah Kabupaten Lampung Barat soal Peratin Pekon Padang Cahya yang memberhentikan perangkat desanya diduga tidak melalui mekanisme dan aturan hukum.
Zubadi Selaku Pemerhati Lampung Barat Saat diminta Tipikor Tanggapan nya Terkait Pemberhentian Aparat Desa Pekon Padang Cahya menegaskan, Langkah DPRD Lampung Barat Komisi Satu Harus Segera Melakukan Pemanggilan Terhadap Peratin(Kepala Desa-Red)Padang Cahya Atas Tindakan Arogansi nya melakukan Pemecatatan Terhadap Aparatur Desa yang Hampir Keseluruhan nya.Langkah Kedua DPRD lampung barat harus menyurati pemerintah kabupaten Lampung barat, untuk menindaklanjuti Terkait Pemecatan Aparat Desa Secara Sepihak Oleh Peratin Padang Cahya tanpa Dasar Hukum dan pelanggaran.Saya berharap agar Aparat desa yang sudah di prcat dikembalikan lagi pada kedudukannya masing-masing,”Ujar Badi.
Lanjut Dia Pemberhentian tersebut dinilai sejumlah kalangan termasuk tokoh masyarakat dan bebagai elemen tidak sesuai mekanisme dan aturan perundang-undangan. DPRD Lambar Komisi Satu harus menggelar rapat dengar pendapat untuk memediasi permasalahan Atas di berhentikan nya Para Aparat desa dan mengaktifkannya kembali sebagai Aparat Desa. berdasarkan informasi yang dihimpun Tipikor Peratin dengan inisiatifnya sendiri memberhentikan Aparat desa nya yang lama dan mengangkat yang baru tanpa melalui proses perekrutan.
Salah seorang Aparat Desa yang diberhentikan,Suhendar kepada Tipikor menyampaikan kekesalan nya atas kesewenangan dan tindakan tidak terpuji Peratin yang arogan dan tidak taat hukum.
Kami menyesal karena sangat jauh dari apa yang kami harapkan dari tujuan kami awalnya agar warga desa dapat sejahtera, ternyata terbalik 180°. Sifat berkuasa yang melahirkan sifat arogan dan bertindak semaunya setelah menjadi Peratin.kedepannya kami akan lebih berhati-hati lagi dalam memilih pemimpin di pekon kami” ujarnya kesal.(S.ekandi)