APA YANG SUDAH DIBERIKAN BUPATI CIANJUR UNTUK KEBESARAN PDIP

CIANJUR – Dinasti politik yang dilakukan penguasa negeri ini merambah sampai ke daerah…
Seperti hal nya Presiden jokowi yang selama ini sya bangga-banggakan dan selalu sya bela selama 2 priode kemarin..



Kini sudah berubah total dengan mengikuti keinginan hati nya berkuasa lebih lama,
Meski akhir nya terganjal aturan yang ada namun hasrat berkuasa masih belum rela dilepaskan nya..
Yang pada akhir nya Presiden dengan berbagai cara meloloskan anak nya untuk menjadi penerus singgasana nya.

Dan seperti nya hal tersebut dilakukan pula oleh Bapak Herman Suherman selaku Bupati Cianjur.
Demi memenangkan menantunya tersebut Bupati Cianjur Sudah membuktikan bahwa menantu nya tersebut lolos menjadi salah satu pengisi kursi Di DPRRI.
Sementara itu Para Banteng Militan mempertanyakan kinerja dan janji politik bupati Cianjur.
Bupati Cianjur dalam setiap pertemuan dengan Para pengurus partai dan juga para calon selalu menjanjikan akan membantu mendapatkan suara terbanyak dengan target 20 kursi.
Namun fakta nya sampai hari ini perkiraan kursi yang di dapat untuk DPRD kabupaten sekitar 6 sampai 7 kursi.
Ini jelas jauh dari harapan dan juga janji yang beliau ucapkan,
Seperti nya beliau sudah masuk perangkap nya sendiri.
Pada awal nya semangat tempur bapak Herman Suherman untuk mendongkrak suara partai terlihat sangat menjanjikan…
Namun perubahan besar pada diri penguasa di kabupaten Cianjur tersebut mulai terlihat goyah setelah ada nya undangan Para kepala desa Yang diharuskan hadir di GBK kaitan dengan kepentingan politik untuk mendukungan ke paslon yang diarahkan penguasa.
Dan terbukti dalam setiap pertemuan dengan para caleg beliau memberikan arahan agar pilih kang Azis yang notabene adalah menantu nya sendiri.
Dan tidak pernah keluar yang mengharuskan pilih paslon nya GAMA..
Dan itu semua calon pasti sudah pada faham..
Pertanyaan nya ada apa dibalik semua hasil yang sekarang didapat.
Karena kalau bicara kursi di DPRD tanpa kita punya Bupati pun Partai kita ini selalu terisi setiap dapil nya.
Terus janji bupati yang 20 kursi kemana,dan justru seperti nya kali ini Banteng-banteng Pendopo sudah diatur untuk kepentingan beliau sendiri di thn ini pula.
Bagi para kader militan baik PAC,RANTING & ANAK RANTING punya Bupati tidak punya tidak ada dampak untung nya yang signifikan.
Malah selama ini para pengurus merasa Beliau sudah gagal dalam menjaga Marwah partai dan justru memberikan contoh yang kurang baik dengan adanya oknum Asn yang terkena OTT dan calon tersebut kalau kita mau jujur,dari mana asal nya kita ga tau.
Banteng banteng militan harus menerima kenyataan pahit dengan habis nya kader-kader banteng militan terlempar dari perebutan kursi legislatif.
Karena yang di menangkan adalah kader-kader pendopo yang sudah diatur cara-cara memenangkan nya,
Salah satu cara nya yang terkena OTT yang sampai hari ini ga ada kejelasan dan penjelasan nya..
(Asep lukman)