Aksi Pelajar Saat Pulang Sekolah Membuat Warga Resah

OKI – Warga meresahkan terhadap aksi kebut-kebutan oleh para pelajar di jalan raya provinsi sumatera selatan saat pulang jam sekolah terutama di Kecamatan Sirah Pulau Padang Pampangan dan Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat (10/2/2023).
“Aksi ugal-ugalan yang dilakukan oleh anak baru gede berseragam sekolah di jalan raya ini meresahkan warga dan membahayakan pengendara lain maupun bagi dirinya,” kata seorang warga Sirah Pulau Padang, Desi.
Para anak sekolah itu seakan tidak memikirkan dampak bahaya yang dapat ditimbulkan baik bagi diri sendiri maupun masyarakat penguna jalan lainnya.
Apalagi di jalan raya di wilayah Kecamatan Sirah Pulau Padang tersebut terdapat sekolah SD, seharusnya apabila pengendara melalui daerah itu harus dalam kecepatan rendah.
“Hampir semua siswa SMA Negeri 1 Sirah Pulau Padang yang terlihat ugal-ugalan, terlihat sangat melaju dengan kecepatan sangat tinggi adalah motor bebek dan matic. Suaranya sangat bising,” kata dia.
Saat ditanya terkait dengan ciri pengendara, ia mengatakan bahwa pelajar itu berpakaian seragam sekolah menengah atas dari SMA Negeri 1 Sirah Pulau Padang, hal itu terlihat dari celana seragam training sekolah yang digunakannya.
“Kami tidak tahu nama-nama anak-anak itu, kecepatan sepeda motor yang digunakannya saat melalui jalan ini diperkirakan kurang lebih 100 kilometer per jam. Saat melintas suara kendaraan mereka yang menggunakan cukup bising,” ungkapnya.
Dengan kecepatan seperti itu, kata dia, apabila sampai menabrak pengendara lainnya ataupun menabrak anak-anak SD atau SMP, dapat sangat berbahaya, bahkan dapat mengakibatkan hilangnya nyawa.
Oleh karena itu, diharapkan pihak dinas pendidikan dan pemerintah daerah dapat lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sekolah, terutama kepala sekolah dan guru, agar melakukan proses penerimaan siswa di tahun ajaran baru secara ketat.
“Dan pihak sekolah juga diharapkan juga dapat memberikan sanksi atau efek jera terhadap siswanya yang terbukti ugal-ugalan di jalan raya, sehingga mereka berhenti melakukan tindakan berbahaya dan juga dapat merugikan baik diri sendiri juga orang lain,” ujarnya.
ADENI ANDRIADI