PENDIDIKAN

Semangat dan Antusias Belajar Laptop, Siswa SD di Desa Uren Balangan Rela Jalan Kaki 1 Km

BALANGAN – Meskipun berada di pedalaman dan berbatasan dengan Kalimantan Timur namun semangat siswa untuk bisa mendapatkan pembelajaran melalui internet. Dengan membawa laptop siswa Sekolah Dasar Kecil (SDK) Ambatunin berjalan sekitar satu kilometer untuk menuju ke area yang bisa terjangkau oleh sinyal internet.

Lelu Dinata Kepala SDK Ambatunin yang masih masuk Desa Uren Kecamatan Halong Kabupaten Balangan mengatakan siswa antusias untuk belajar pengoperasian laptop dan juga berselancar menggunakan internet untuk mendapatkan informasi dan pembelajaran.

“Anak anak sangat antusias, secara berkala kami ajarkan tentang pengoperasian laptop dan belajar melalui internet, karena jangan sampai siswa tidak mengetahui teknologi sama sekali meskipun tinggal di pedalaman,” ujarnya.

Saat ini layanan jaringan internet belum sampai menjangkau di SDK Ambatunin, sehingga masih harus berjalan menuju lokasi yang lebih tinggi. Tak heran karena lokasi sekolah juga jauh dari pusat Desa Uren dengan akses jalan yang sulit untuk dilewati.

Sekolah berada di perbatasan hanya berjarak 200 meter dari Kalimantan Timur. Pada saat musim kemarau seperti ini tergolong lebih mudah karena jalanan kering. Itupun membutuhkan waktu sekitar tiga jam dari Desa Kapul Kecamatan Halong.

Pada saat musim penghujan bisa lebih dari lima jam, karena jalanan yang becek tak jarang terjebak dan memilih akses jalan lain. Melewati jembatan darurat yang hanya berupa deretan kayu. Belum lagi ancaman binatang buas saat melintasi hutan.

Setiap hari Minggu Lelu menuju SDK Ambatunin yang memiliki empat lokal ruang belajar dari kelas satu hingga kelas empat. Pada hari Jumat kembali lagi kerumahnya, atau bisa juga harus pulang pergi seminggu lebih dati satu kali saat ada urusan administrasi yang mewajibkannya ke Dinas Pendidikan di Paringin.

“Kami berharap untuk layanan internet di desa terpencil juga bisa diakomodasi agar siswa bisa mengenal teknologi dan internet meskipun tinggal di pedalaman,” ujarnya. (Akhmad Sidik)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *