SEJUMLAH KAMPUNG DARI DUA DESA DI KECAMATAN JAMPANGTENGAH DITERJANG BANJIR DAN LONGSOR
Material tebing longsor di Kampung Cisarua, RT 025, RW 008, Desa Cijulang, menutup akses jalan Desa dan Kabupaten tersebut sulit dilalui. (Minggu/11/9/2022). [ Sumber foto: Iqbal. S. Achmad
SUKABUMI – Hujab deras mengguyur hampir semua wilayah Kabupten Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan longsor dan banjir menerjang dua Desa di Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, pada hari Minggu, sekira pukul 16:30 WIB. (11/9/2022).
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Jampangtengah, Dadi Supardi mengatakan, sejak Sabtu siang kemaren (10/9/), hari ini (Minggu/11/9), membuat dua Desa diwilayah Kecamatan Jampangtengah yaitu, Desa Cijulang, dan Desa Bojongtipar.
Dadi menyebutkan, adapun lokasi titik terdampak bencana akibat tebing longsor yaitu, Kampung Cisarua, RT 025, RW 008, Desa Cijulang, membuat akses jalan tersebut sulit dilalui, dan banjir menerjang 5 Kampung dan merendam persawahan, rumah ibadah, serta salura irigasi di kampung terdampak longsor.
“satu ruas jalan Desa di Kampung Cisarua, akibatnya aktivitasnya terganggu karena jalan satu- satunya menuju Sekolah (SD Cibuyung) dan kantor Desa sulit dilalui, jalan Kabupaten tertutup longsor, 19 hektar sawah tersendam banjir, “Sebutnya
Sementara itu, masih kata Dadi, di Desa Bojongtipar, satu titik di Kampung Cibojong terendam banjir, menyebabkan sejumlah fasilitas milik warga dan umum terendam banjir.
“Kampung Cibojong, RT 001, RW 001, merendam 1 unit mesjid, 1 Penggilingan padi, 2 Unit rumah, “Pungkasnya.
Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa maupun luka. Sementara kerugian dari kedua Desa yaitu, Desa Cijulang kerugian ditaksir sekitar Rp. 25.000.000, sedangkan Desa Bojongtipar kerugian sekitar Rp. 150.000.000.
Forum piminan kecamatan Jampangtengah, menurunkan sejumlah komunitas relawan, Polisi dan TNI, serta masyarakat lakukan penanganan dan penanggulangan bencan disejumlah titik terdampak longsor dan banjir. (Iqbal. S. Achmad)