PENDERITA TBC KOTA SUKABUMI MAYORITAS PEREMPUAN, PUKSESMAS SELABATU LIBATKAN PULUHAN RELAWAN PENA BATU
Kepala Puskesmas Selabatu, Dokter Riska, memberi keterangan penanganan pengidap penyakit Tuberkulosis (TBC), melibatkan Relawan Pena, mendeteksi dini suspek TBC diwilayah Kota Sukabumi. (Jumat/15/Juli/2022). [ Sumber foto: Iqbal. S. Achmad.
SUKABUMI – Guna antisipasi pencegahan penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kota Sukabumi, Jawa Barat, melibatkan puluhan relawan yaitu Relawan Pena Batu, yang berasal dari warga sekitar ternyata mampu mendeteksi sejak dini suspeck TBC. Jumat, (15 Juli 2022)
Diungkapkan Kepala Puskesmas Selabatu Dokter Riska, mereka aktif melaporkan dugaan warga terpapar TBC sejak dini. Sehingga kasus TBC di Kota Sukabumi, lebih cepat terdeteksi. Seperti halnya dilakukan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, kehadiran para relawan Pena Bulu sangat membantu.
Mereka bergerak cepat mendeteksi dan melaporkan warga yang diuga terindikasi mengidap pemyakit TBC kepihak puskesmas.
“Laporan tersebut langsung ditangani cepat petugas medis, “Kata Kepala Pusat Kesehatan (Puskesmas) Selabatu, dr. Riska.
Riska menyebutkan, para relawan ini, diampingi oleh Tina, merupakan pemegang program TBC, yang telah mendapatkan pelatihan di nilai sangat membantu tugas medis, terutama mendeteksi sejak awal kasus TBC di wilayahnya.
“Sebelumnya, mereka telah memperoleh pelatihan dan pengetahuan mengenai TBC, “Sebut Riska
Riska mengatakan, kasus TBC di Kecamatan Cikole, cenderung terus meningkat. Penambahan suspeck TBC rata-rata perbulan mencapai 20 hingga 30 orang setiap bulannya.
“Sedangkan penambahan positif penderita TBC baru setiap bulan 3 sampai 5 orang. Sehingga jumlah pasien per Juli 2022 mencapai 42 orang, “Pungkasnya. (Iqbal. S. Achmad)