Kepala SMPN 2 Cianjur Tono Hartono S.Pd: MEMBANGUN KARAKTER SISWA

CIANJUR – Selama SMP Negeri 2 ini dipimpin Tono Hartono S.Pd, Ia menggagas Pendidikan karakter menjadi salah satu kunci mengenali jatidiri masing-masing siswa-siswi nya.
Menurut Tono Hartono S.Pd.membangun karekter para pelajar memang bisa dimulai dari Sekolah,tetapi dalam hal pengembangan lebih lanjut tentang pengembangan karakter itu sendiri akan dikembangkan di lingkungan dimana pelajar itu sendiri tinggal.



Dan tentu saja tugas membangun karakter itu sendiri harus seimbang dan jangan sampai sebatas di sekolah.
Penting nya komunikasi dalam keluarga turut membantu pertumbuhan dan rasa percaya diri bagi siswa/siswi nya itu sendiri.

Dan Tono Hartono S.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Cianjur selalu mengingatkan para siswa/siswi nya semua agar bisa mengenal jati diri nya dengan tidak meninggalkan sholat yang 5 waktu.
Karena sholat Yang 5 waktu bagi siswa /siswi yang berAgama islam(Muslim)adalah awal dari kesadaran dan bentuk tanggung jawab terhadap Tuhan nya.
Bagi yang berAgama diluar muslim silahkan ikuti ajaran dan kepercayaan nya masing-masing ,ujar Tono Hartono.
Pendidikan Karakter di SMP negeri 2 kita mulai sejak siswa/siswi masuk sekolah.
Siswa/siswi wajib
-Hormat kepada Guru
-salam–sapa–santun kepada sesama siswa-siswi lain nya
Agar tercipta nya rasa saling menghargai satu sama lainnya dan tumbuh rasa saling percaya dan itu akan menciptakan rasa saling melindungi.
Dan semua itu jelas tergambar dengan para jajaran guru serta staf pengajar dan jajaran ruang lingkup SMP Negeri 2 itu sendiri sudah terjalin rasa saling memiliki dan punya tanggung jawab dengan tufoksi nya masing-masing.
Sya ingatkan kembali bagi para siswa/siswi SMP Negeri 2 Cianjur agar jangan sampai melewatkan sholat yang 5 waktu.
Karena semua diawali dengan kesadaran dan rasa saling menghargai yang didasari dari karakter diri masing-masing.
Dan sholat 5 waktu bagi yang berAgama Islam adalah wajib untuk ditaati dan dilaksanakan.
Pendidikan karakter itu juga adalah bentuk kesadaran Nasional dan kita sebagai guru pembimbing bertanggung jawab selama di sekolah.
Setelah jam pelajaran selesai dan siswa/siswi pulang ke rumah nya masing-masing.
Maka itu sudah tanggung jawab bapak/ibu sebagai orang tua siswa itu sendiri..
(Asep Lukman)