JARINGAN DIFUSI INOVASI
Inovasi dimaknai sebagai pembaharuan atau perubahan yang terjadi dalam suatu hal yang baru seperti inovasi pembelajaran yang berkaitan dengan pendidikan. Upaya untuk mencari sesuatu hal yang baru tersebut antara lain dalam upaya memecahkan masalah yang dihadapi oleh seseorang atau kelompok.
Seperti halnya dengan sebuah ide atau gagasan yang diharapkan untuk membawa upaya untuk memecahkan masalah yang tidak saja diklasifikasikan sebagai inovasi. Inovasi sebagai ide, gagasan, praktik atau obyek serta benda yang disadari dan diterima sebagai sesuatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Inovasi pada dasarnya merupakan sebuah pemikiran yang bercirikan hal yang baru ataupun praktik-praktik tertentu yang merupakan suatu produk dari suatu hasil olah pikir dan oleh teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan masalah dan memperbaiki suatu keadaan tertentu dalam masyarakat, misalnya dalam hal pemerataan pendidikan, peningkatan mutu, peningkatan efisiensi dan efektivitas pendidikan dan relevansi pendidikan.
Kesemuanya dimaksudkan dengan adanya difusi inovasi yang dilakukan bisa diadopsi dan dimanfaatkan untuk perbaikan dan pemecahan persoalan pendidikan yang ada di tanah air.
Beberapa contoh inovasi antara lain: program belajar jarak jauh, manajemen berbasis sekolah, pengajaran kelas rangkap, pembelajaran konstekstual serta Pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Pakem). Adapun penerapan dari sebuah inovasi harus terdapat unsur kenyamanan dan kemudahan.
Namun jika sebuah inovasi tidak diadopsi dan diterapkan maka inovasi tersebut hanya akan menjadi inovasi yang tidak berguna dan jaringan difusi inovasi sangatlah penting dalam rangka menyebarkan inovasi tersebut kepada para adopter.
Kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang mana dalam kehidupan sehari-hari saling membutuhkan satu dan yang lain untuk berkomunikasi dan saling memengaruhi. Sebuah kualitas informasi ditentukan oleh konten atau isi serta cara penyampaian dan kecocokannya dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.
Jaringan ini tumbuh dan menjadi sistem sosial di masyarakat yang sangat bermanfaat untuk melakukan difusi inovasi. Perubahan akan terus terjadi, namun perubahan yang diharapkan adalah sesuai dengan inovasi terutama dalam hal pendidikan.
Dalam hal ini juga jaringan berkaitan dengan jaringan sosial sebagai masyarakat yang mana ada hubungan dan komunikasi antar individu yang disebabkan karena kepentingan dan sebab. Jaringan sosial yang ada di masyarakat perlu dimanfaatkan sebagai jaringan difusi.
Proses penyebaran infomasi sangat efektif jika didifusikan melalui media massa yang mana di dalamnya ada sebuah tahap persuasi, dengan tahap tersebut mengajak masyarakat atau jaringan sosial masuk menjadi bagian dari proses difusi inovasi.
Karena difusi merupakan sebuah gagasan, ide yang mana ini dijadikan sebuah produk dan karya dalam berinovasi yang didalamnya terdapat aspek komunikasi menjadi sangat penting dalam menyebarkan gagasan, ide atau produk tersebut. Untuk menyebarkan hal tersebut maka dibutuhkan difusi inovasi dalam pendidikan sebagai upaya penyebarluasan suatu inovasi kemudiak akan diadopsi oleh suatu kelompok masyarakat tertentu.
Adapun jaringan difusi sangat erat dengan komunikasi maka diperlukan mempelajari model alur komunikasi yang akan membantu untuk memahami jaringan difusi sebagai rangkaian pintu masuk dalam studi komunikasi. Yang mana alur model komunikasi itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu pertama, model jarum hipodermik yang mana media massa mempunyai pengaruh langsung, segera dan kuat pada individu-individu yang terkait dengan media massa tetapi tidak terkait satu dengan lainnya, dan yang kedua model komunikasi dua arah yang mana penyampaian pesan mengalir dari sumber via media massa ke opini yang pada gilirannya akan disampaikan antara satu dengan yang lainnya.
Dan dalam difusi inovasi diperlukan orang-orang yang berperan sebagai agen perubahan yang mana merupakan penghubung antara calon orang yang akan mengadopsi dengan inovator dalam jaringan difusi. Agen perubahan itu sendiri seseorang yang memengaruhi orang lain agar sependapat dengan tujuan yang diinginkan oleh suatu institusi yang mengadakan suatu perubahan.
Agen perubahan ini umumnya memiliki akses banyak pada institusi penggagas inovasi terutama dalam akses terhadap ide inovatif yang akan atau sedang didifusikan.
Nama: Wulandari
NIM: 0603268226010
Mahasiswa S2 Teknologi Pendidikan Universitas Sriwijaya