JUSTICIA

Heboh Rekaman Percakapan Kades OKI Ancam Warga

OKI – Rekaman percakapan seorang warga Desa Bulucawang Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), RN, dengan seorang oknum Kepala Desa, mengenai ajakan untuk tetap menjalin hubungan asmara beredar luas. RN merekam percakapan tersebut karena berfikir tidak akan ada yang mempercayainya jika dia tidak memiliki bukti kuat mengenai ajakan berselingkuh dari orang nomor satu di desanya itu.

Oknum kepala desa tersebut mengancam akan melaporkan RN kepada pihak kepolisian apabila tak mau menuruti kemauannya.

“Halo, makmane bejawabnye se feri ne betanye. Mak itulah ceritanye secepatnye injok pasti kagek gawene lah tau uhang gale tersebar, aku takut dengan se feri tu mak ikak tulah gek tanggung resikonya tu, ao ambeklah cepat cepat ambek keputusannye amen aku dak pule kagek ne se feri ini melanjutkan niand. Nah dak lemaknye,” kata kepala desa bululawang.

RN adalah salah satu warga desa bulucawang yang mengaku beberapa kali mengalami perlakuan intimidasi secara verbal via telepon genggam dari oknum kepala desa di desa ini.

Di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), prilaku tak senonoh sang oknum kepala desa bulucawang telah menjadi isu yang sekaligus memperkuat fakta bahwa pelecehan seksual adalah masalah yang serius tengah menghingapi daerah ini.

Dalam sebuah sesi wawancara dengan Tim Investigasi Media ini, RN, menceritakan memiliki kedekatan sebagai wanita dengan oknum kepala desa bulucawang tersebut. Namun yang terjadi, oknum kepala desa bulucawang mulai membuat RN tidak nyaman setelah beberapa kali mengajaknya berkencan. Ia juga yakin bahwa orang nomor satu di desanya itu sengaja melakukan intimidasi terhadap dirinya agar ia dapat menidurinya dengan mengancamnya akan mendapatkan masalah.

RN mengatakan bukan dirinya yang menyebarluaskan rekaman tersebut. Dia hanya menyerahkan rekaman tersebut kepada salah seorang sahabatnya sebagai bukti, sebelum rekaman tersebut tersebar luas.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, salah seorang pejabat di desa setempat, YH, membenarkan suara laki-laki dalam rekaman tersebut ialah suara Saparudin, seorang kepala desa bulucawang.

Kepala Desa Bulucawang, Saparudin, membuat pengakuan atas tuduhan terhadap dirinya tersebut. “Ya benar, itu adalah suara saya. Kemarin kita sudah selesai berdamai. Sudah tidak ada persoalan lagi, saya juga sudah meminta maaf kepada korban,” kilahnya, Jumat (31/3/2023).

Hingga artikel ini ditulis, oknum kepala desa tak senonoh tersebut belum diperiksa oleh pihak inspektorat setempat atas kasus tersebut.

TIM INVESTIGASI

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *