RAGAM

Harga Getah Karet Rp 8 Ribu, Petani Menjerit

Palembang-Petani getah karet di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) menjerit. Pasalnya, harga komoditas tersebut semakin merosot hingga mencapai kisaran harga Rp 8000/kilogram.

Hal itupun membuat petani karet semakin susah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Nang, 59 tahun, seorang petani karet di Desa Rambutan Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, mengaku susah dengan kondisi harga karet saat ini karena menurut dia sudah tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

“Harga karet Rp 8000/kilogram, itulah harga karet kita jual. Inilah yang membuat kita sebagai petani susah,” ujar Nang kepada wartawan, Sabtu, (9/4).

Ia mengatakan, dengan harga karet murah saat ini, kebutuhan hidup sehari-hari kian sulit untuk ditutupi oleh petani seperti dirinya.

“Coba pikirkan mas, dalam satu minggu saya hanya dapat 50 kilogram. Mas hitunglah jumlah pendapatan saya dengan harga murah murah seperti itu. Anak saya empat mas. Istri saya tidak bekerja, dua orang anak saya sekolah,” ungkapnya.

Ia berharap, agar pemerintah bisa memberikan perhatian serius kepada petani karet seperti dirinya.

“Kami berharap pemerintah bisa memperhatikan nasib kami sebagai orang kecil. Karena kalau terus dibiarkan seperti ini, bagaimana petani bisa membeli pupuk untuk pohon karet, mau makan saja susah,” ujarnya.

Hal senada pun dikatakan Pian, 53 tahun, seorang petani karet lainnnya menuturkan bahwa petani karet seperti dirinya sudah lebih dari lima tahun menunggu adanya perubahan harga getah karet.

“Harapan kami sebagai petani, harga karet Rp 15000/kilogram sudah cukup bagus. Kita sangat berharap kepada pemerintah untuk mengatasi persoalan harga getah karet,” tuturnya.

“Harga beras sekarang Rp 10.000/kilogram. Anak saya tiga, satu sudah sekolah. Istri saya sudah tidak bisa bekerja karena kondisinya sudah tidak sehat,” tambahnya.

Adeni Andriadi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *