GEDUNG SDN BANTARAGUNG JAMPANGTENGAH RAPUH, ANCAM KESELAMATAN PENGAJAR DAN SISWA.
Suasana proses belajar mengajar salah satu ruangan kelas SDN Bantaragung, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, ditengah kondisi langit gedung sekolah rusak. (Rabu/29/6/2022). | Sumber foto: Iqbal. S. Achmad.
SUKABUMI – Lantaran kondisi bangunan dan atap Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantaragung, yang berada di Kampung Ciseeng, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kelapukan, membuat atapnya terancam ambruk. Sejumlah tiang penjaga menopang rangka langit ruangan kelas yang semakin merosot. Senin (29/6/2022)
Asep Budianto, merupakan salah satu pengajar mengaku, gedung sekolah yang dibangun pada tahun 2000 lalu, beberapa ruangan tidak bisa digunakan aktivitas proses belajar mengajar. Sementara untuk pemeliharaan dan perawatan sekolah, sebagian berasal dari swadaya masyarakat dan pengajar.
“Mungkin sudah lama, ini kan didirikan tahun 2000, dari sana sini belum ada perbaikan, mungkin dari swadaya masyarakat sedikit-sedikitlah, “kata asep kepada media.
Asep menyebutkan, kondisi gedung sekolah mulai terlihat mengalami pelapukan disejumlah titik bangunan sejak enam tahun lalu.
“Ini sudah lama sekitar enam tahun kebalakan, “sebutnya
Selain bangunan sekolah cukup tua, masih kata Asep, penyebab lainnya menambah kerusakan yaitu pengaruh cuaca membuat sejumlah kebocoran atap bermunculan. Iya juga mengeluhkan, bilamana hujan turun, semua ruang kelas mengalami kebocoron. Untuk antisipasi yang tidak diinginkan, para pengajar memulangkan para siswa yang jumlah 76 siswa.
“Penyebabnya pertama usia, kedua mungkin curah hujan selalu tinggi jadi air masuk kedalam jadi cepat keropos, bocor, basah, kebanyakan anak-anak dipulangkan takut terjadi apa-apa. Kami sebagai tenaga pengajar sangat khawatir bangat, makanya kalau setiap hujan, kami pulangkan anak-anak dari pada terjadi apa-apa, “Keluhnya
Dengan kondisi sekolah seperti ini, Iya bersama para pengajar dan orang tua wali siswa berharap sepenuhnya kepada Pemda Kabupaten Sukabumi, maupun instansi terkait.
“keinginan kami dari pihak sekolah, kami ingin sekolah kami lebih bagus, labih baik seperti sekolah yang lain, supaya kami yang mengajar nyaman, anakpun belajar disekolah merasa nyaman dan aman, “Himbaunya
Saat media mempertanyakan upaya yang dilakukan pihak sekolah terhadap kondisi bagunan saat ini. Iya belum bisa memastikan, apakah sudah pernah melakukan pengajuan kepihak instansi terkait atau belum.
“Mungkin kepala sekolah, tapi sudah sih kayaknya, “Ucap Asep.
Asep mengaku, para wali atau orang tua siswa, pernah datang menemui pihak sekolah, mengeluh melihat kondisi gedung sekolah dan khawatir keselamatan anaknya bilamana sewaktu-waktu atap sekolah ambruk menimpa anaknya.
“Pernah, cuma kami tidak bisa apa-apa, kami hanya berharap kepada pemerinyah, sebab kami terbatas, “keluhnya. (Iqbal. S. Achmad)