JUSTICIA

Ceceran Tanah di Sako Pemicu Terjadinya Kecelakaan

Banyuasin-Seorang pengendara sepeda motor terjatuh di jalan raya lintas timur (KM 23) akibat ceceran tanah yang membuat kondisi jalan licin. Ceceran tanah menutup setengah ruas jalan dari arah Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin menuju Palembang, tepatnya, di Desa Sako.

Pantauan media ini di lokasi, Kamis (28/7/2022) pukul 19:00 WIB, ceceran tanah terlihat dari bahu hingga setengah ruas jalan mulai dari perbatasan Desa Tanjung Marbu dan Desa Sako, tak jauh dari SMK Negeri 1 Sako.

Ceceran tanah tersebut tak pernah dibersihkan.

Ceceran tanah tampak dimulai dari lokasi keluar-masuk galian C diperbatasan Desa Tanjung Marbu dan Desa Sako. Sekitar 100 meter mulai dari lokasi galian C hingga ke SMK Negeri 1 Sako.

Selain ceceran tanah, kondisi jalan di beberapa titik beda tinggi. Aspalnya berlubang, dan hancur akibat tak kuat menahan beban kendaraan pengangkut tanah.

Ceceran tanah hingga ke tengah jalan dan jaraknya cukup panjang. Kondisi ini membahayakan pengguna jalan jika turun hujan. Jalan raya lintas timur merupakan jalan provinsi. Jalan itu dilalui truk-truk besar karena merupakan jalan raya lintas timur.

Pada Kamis (28/7), seorang pengendara motor terjatuh tak jauh dari lokasi keluar-masuk galian C di Desa Sako. Saat itu, kondisi jalan licin akibat ceceran tanah.

“Memang berbahaya, sudah sering terjadi kecelakaan disini,” kata salah seorang warga desa sako, Rusli (53) saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis malam (28/7/2022).

Sejumlah pengendara motor yang melintas di lokasi kejadian ikut menolong sang pengendara motor yang terjatuh. Korban harus diantarkan langsung pulang ke rumahnya setelah dilarikan ke dokter karena mengalami luka-luka pada bagian tangan dan kaki.

Sejumlah warga setempat mengatakan bahwa disekitar lokasi keluar-masuk galian C di antara desa tanjung marbu dan desa sako sudah pernah menelan korban jiwa. “Wanita itu terjatuh akibat kondisi jalan yang dipenuhi ceceran tanah, tangan korban terlindas mobil tapi sopirnya melarikan diri. Korban meninggal dunia setelah dirawat di salah satu rumah sakit di Palembang,” ujar Jon, 43 tahun, salah seorang warga desa rambutan.

“Penyebabnya kalau siang truk bawa tanah timbunan jatuh di aspal. Akibatnya jalan jadi licin. Di sekitar SMK Negeri 1 Sako ini, sudah banyak pengendara motor meninggal dunia karena mengalami kecelakaan,” kata dia.

Media ini sudah beberapa kali melaporkan kondisi jalan itu namun belum mendapatkan respon.

“Sebenarnya, para pengendara motor yang melintas di jalan ini sudah banyak yang celaka. Apalagi kalau hujan, disini pasti ada pengendara motor yang mengalami kecelakaan,” katanya.

ADENI ANDRIADI

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *