BEBAN TUNGAKAN PELANGGAN PERUMDA TIRTA PAKUAN “MANDEG MILYARAN” DIBIARKAN TAHUNAN TEMBUS KE DPRD
Bogor – Makin terang dan jelas masalah tunggakan pelanggan di Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor hingga nilainya fantastik Milyaran rupiah,hal ini mengundang pertanyaan besar unsur motif dibalik itu.
Benarkah semata faktor teknis dan kurangnya SDM bagian terkait penagihan pelanggan dan pemutusan atau ada udang dibalik batu sebab telah ada akad perjanjian pemutusan jika tunggakan 3 bulan atau 2 bulan berturut- turut tapi kenyataan pelanggan nunggak hingga tahunan?.
Pihak DPRD yang berhasil dihubungi wartawan mendukung pengembangan informasi ini dan terus disampaikan komisi terkait.
Fraksi PKS melalui Dodi Hikmawan meminta wartawan konfirmasi secara mendalam ke Komisi 2 terkait BUMD dan Komisi 1 ,bidang hukum dan pemerintahan.
“Sebaiknya hubungi rekan saya pa Muaz HD dan pa Angga yg ada di Komisi 2.
Bisa juga dimintai komentarnya yang pas dari teman- teman komisi 1 yang menangani persoalan pemerintahan dan hukum .
Secara detail dapat ditanyakan pula pada Komisi 2 terkait masalah BUMD” ujar Dodi Hikmawan,fraksi PKS.
Dilain hal sumber Perumda Tirta Pakuan dikutif dari media BK,menyatakan beban tunggakan pelanggan hingga Milyaran rupiah.
Direktur Umum Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rivelino Rizky mengatakan penertiban ini dilakukan terhadap para pelanggan yang kurang patuh dalam memenuhi kewajibannya membayar tagihan air. Karena menurut dia, pelanggan harus melakukan pembayaran air setiap bulan sebelum jatuh tempo tanggal 20.
“Dalam Perda Kota Bogor No 5 tahun 2021 dan kontrak pelanggan disebutkan bahwa pelanggan berkewajiban membayar tagihan air setiap bulannya. Dan jika menunggak 2 bulan berturut-turut, maka Tirta Pakuan berhak melakukan penertiban dengan pemutusan sambungan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu,” ujar Rivelino.
Sebelum melakukan pemutusan sambungan, Tirta Pakuan akan melayangkan surat tagihan kepada pelanggan. Khusus pelanggan yang sulit ditagihkan, Tirta Pakuan telah bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kota Bogor, akan memanggil pelanggan yang bersangkutan.
“Total tunggakan air di pelanggan mencapai miliaran rupiah. Ini yang sedang kita upayakan ditagihkan. Karena uang itu akan digunakan untuk perbaikan pipa dan lain sebagainya,” ujar Rivelino.( Red)