Seorang Pengurus K3S Akui “Kondisikan” Soal-soal PAS

BOGOR – Seorang Pengurus Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Dasar, Kecamatan, Sukaraja, Kabupaten Bogor Dadang mengakui mengkondisikan pembuatan soal-soal Penilaian Akhir Semester (PAS) siswa Sekolah Dasar (SD) di Wilayah Kecamatan Sukaraja, Tahun Ajaran (TA) 2023/2024.
“Benar saya telah mengkondisikan pembuatan soal-soal Penilaian Akhir Semester (PAS) siswa Sekolah Dasar (SD) di Wilayah Kecamatan Suka Raja, Tahun Ajaran (TA) 2023/2024,” ujar Dadang, Sabtu (02/12/23) di Cibinong.
Menurutnya hal tersebut dilakukan, dikarenakan banyak sekolah yang tidak membuat soal-soal tersebut, sementara sebentar lagi akan berlangsung kegiatan Penilaian Akhir Semester bagi siswa SD mulai dari kelas satu sampai kelas enam.
Dijelaskan Dadang, di Kecamatam Sukaraja terdapat 43 SD Negeri dan dua SD Swasata. Total siswa baik SD Negeri maupun swasta sebanyak 15 ribu siswa.
Adapun soal yang dicetak terbagi dua. Untuk kelas satu s/d tiga ada tujuh mata pelajaran (mapel). Sedang untuk siswa kelas empat s/d enam ada sembilan mapel.
Tapi, Dadang yang juga Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri Cijujung, Sukaraja tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak ikut terlibat dalam pengkondisian penggandaan soal-soal tersebut ke percetakan.
“Untuk cetak penggandaan soal diserahkan ke sekolah masing-masing, terserah mau kepercetakan mana, saya tidak terlibat. Untuk percetakan harus telah terdaftar dalam Sistim Pengadaan Barang/jasa Sekolah (Siplah),” tandas Ketua K3S tersebut.
Namun, ia mengakui salah, karena dalam penyusunan dan pembuatan soal-soal bukan urusannya. Itu menjadi tanggung jawab Gugus, atau Kelompok Kerja Guru (KKG).
Saat ditanya kenapa hanya satu percetakan saja yang dihubungi, padahal banyak percetakan lain yang telah memiliki Siplah, padahal harus ada penawaran dari percetakan lain sebagai pembanding ?
Dadang yang telah menjabat sebagai Ketua K3S selama tiga tahun tersebut hanya menjawab tidak tau. Menurutnya hanya mengikuti kebiasan yang ada sebelumnya.
Saat ditanya terkait penyerahan barang ditengah jalan, bukan langsung ke sekolah, ia menjawab, bahwa percetakan tidak mau ribet, jadi diserahkan tidak sampai ke sekolah.
Terkait apakah ada cash back terkait pencetakan penggandaan soal-soal PAS tersebut, Dadang menjawab ada, tapi itu untuk pembuat dan penyusun soal.(ahp)