PENDIDIKAN

Program Satu Seragam Sejuta Harapan, Presdir Adaro Serahkan Bantuan ke Siswa

BALANGAN – Ratusan pelajar di SDN Juai, Kabupaten Balangan dan SDN Pamarangan Kiwa, Kabupaten Tabalong bakal dapat kunjungan dari Presiden Direktur PT Adaro Indonesia, Priyadi. Kedatangan lelaki ini dijadwalkan pada Rabu (22/1/2025) di Balangan dan Kamis (23/1/2025).

Priyadi membawa program Satu Seragam Sejuta Harapan kepada delapan ribu pelajar sekolah dasar yang tersebar di berbagai daerah operasional PT Adaro Indonesia, Balangan Coal dan Adaro Andalan Indonesia (AAI), termasuk di Balangan.

Kehadiran Priyadi tersebut dipastikan oleh Community Relations and Mediation (CRM) Departement Head PT Adaro Indonesia, Djoko Soesilo kepada wartawan, Selasa (21/1). “Sesuai dengan schedule, Pak Priyadi hadir dan berdialog dengan pelajar SDN Juai dan Pamaranagn Kiwa,” ujar Djoko.

“Ia akan menyerahkan secara simbolis bantuan paket seragam sekolah, implementasi dari program Satu Seragam Sejuta Harapan,” tambahnya.

Paket bantuan seragam yang diserahkan kepada pelajar tersebut sedikitnya berisi seragam merah putih, seragam pramuka, kaos kaki, sepatu, tas ransel, dan alat tulis. Paket tersebut yang sama juga dibagikan di Tabalong dengan isi yang sama.

“Secara keseluruhan ada delapan ribu paket seragam. Itu artinya akan menyasar kepada delapan ribu pelajar yang tersebar di wilayah operasional PT Adaro Indonesia dan AAI,” ujar Djoko.

Lelaki yang dekat dengan awak pers tersebut menjelaskan, penyerahan bantuan paket perlengkapan sekolah tersebut untuk anak-anak yang berasal dari keluarga prasejahtera dengan nilai Rp 1,2 juta per paket per anak.

Rencananya, bantuan secara simbolik berlangsung di SDN Juai dengan total sasaran 2.504 anak dari 46 sekolah yang ada di Kabupaten Balangan.

Sementara, di Kabupaten Tabalong, penyerahan dilakukan di SDN 2 Pamarangan Kiwa dengan total sasaran 2.542 anak dari 39 sekolah.

Selain bantuan korporasi, karyawan Adaro secara individu turut berkontribusi dengan galangan donasi 2.000 paket perlengkapan sekolah.

Program Satu Seragam Sejuta Harapan tersebut ujar Djoko dilatarbelakangi banyaknya jumlah anak-anak putus sekolah di Indonesia.

Merujuk data yang ia kantongi, sekitar 75.303 anak mengalami putus sekolah pada tahun 2021, dengan 38.716 di antaranya berasal dari tingkat sekolah dasar.

Tantangan utama yang dihadapi bebernya adalah kurangnya biaya untuk kebutuhan dasar pendidikan, seperti seragam maupun alat tulis. Sehingga kehadiran Adaro untuk membantu merealisasikan dan memastikan kebutuhan tersebut terpenuhi.(Akhmad Sidik)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *