PEMERINTAHAN

INSPEKTORAT LAMBAR DIMINTA PERIKSA PERATIN BUMI AGUNG BARU SELESAI RABAT BETON SUDAH RUSAK

Lampung-Barat Program pembangunan yang ada di Pekon(desa-Red) Bumi Agung baik berupa pembangunan fisik maupun non fisik bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Salah satu pembangunan fisik yang sangat penting yaitu jalan rabat beton.
Pembangunan infrastruktur jalan rabat beton menjadi penunjang aktivitas masyarakat di Pekon khususnya di bidang pertanian. Masyarakat akan dengan mudah melakukan aktivitas seperti mengirim bibit tanaman ke Kebun membawa hasil panen Kerumah dan lain sebagainya.
Rabat Beton umumnya dibuat menggunakan campuran semen, pasir, dan batu pecah atau degan sebutan lain Splite atau Situ Kali dengan perbandingan 1:3:5. Namun kadang-kadang mutu bahan-bahan penyusun rabat beton tersebut berada jauh di bawah standar. Contohnya ukuran batunya yang terlalu besar, pasir yang bercampur dengan tanah, atau air yang banyak mengandung lumpur. Sehingga perbandingannya pun perlu disesuaikan untuk mendapat hasil yang Maksimal.
Lain halnya apa yang di kerjakan fisik Proyek Jalan Rabat Beton Pekon Bumi Agung Kecamatan Berlalu Kabupaten Lampung Barat Belum lama selesai dikerjakan sudah mengalami keretakan yang menyebar dimana-mana, sangat jelas mengindikasikan bahwa adanya permasalahan pada pengerjaan fisik proyek tersebut,pekerjaan rabat beton ini diduga dilaksanakan asal jadi, dan di duga tidak mengikuti spesifikasi RAB yang ada.
Proyek rabat beton ini mengundang banyak perhatian masyarakat Pekon(Desa)tersebut dan disorot oleh warga setempat perihal kualitas fisiknya yang di duga bermasalah, seperti pada saat dilakukan investigasi ada ditemukan Kerusakan yang sebutkan warga yang tidak mau disebut kan namanya, keretakan terjadi di beberapa titik kegiatan pekerjaan tersebut baru seumur jagung.
Salah seorang warga yang tak ingin disebut namanya saat berada di lokasi jalan tersebut mengungkapkan kekecewaannya.rabat beton yang baru selesai di bangun sudah rusak parah, ada lagi retak yang lebih parah,” ujar warga kepada media Tipikor di lokasi.
Setelah di konfirmasi lewat WhatsApp oleh jurnalis media Tipikor Peratin Bumi Agung Marwan Tidak Ada respon karena Handphone nya Tidak Aktif Hingga Pihak Media Tipikor Tidak mendapat Tanggapan terkait pembagunan jalan rabat beton yang diduga material yang digunakan tidak sesuai spesifikasi dan baru selesai beberapa bulan sudah ada yang rusak dan patah-patah.
Perihal dugaan kegiatan jalan rabat beton di atas ,diduga Peratin Bumi Agung Marwan telah merugikan keuangan negara melalui kegiatan dana desa tahun 2023.
Dan juga masyarakat Pekon meminta agar pihak inspektorat dapat mengaudit semua kegiatan dana desa,desa Pekon Bumi Agung mulai dari tahun 2022 hingga tahun 2023.Menurut Informasi yang Berhasil dihimpun Tipikor Semua Perangkat Pekon(Desa)Bumi Agung Hanya Sebagai Pelengkap Struktur Pemerintahan Pekon namun tidak di perankan sebagai mana mesti nya. Patut diduga Semua Pengelolaan Dana Desa Pekon Bumi Agung di kelola sendiri Oleh Sang Peratin.(S.ekandi) BERSAMBUNG…!!!

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *