PEMERINTAHAN

DPRD Balangan Gelar Rapat Dengar Pendapat Umum Terkait Kepengurusan Mualaf Beriman,

BALANGAN – Anggota DPRD Balangan menerima aduan dari kepengurusan Mualaf Beriman dari Kecamatan Tebing Tinggi, mengenai dugaan adanya dualisme kepengurusan dalam organisasi keagamaan tersebut.

Ketua Komisi II Nur Fariani bersama dengan Ketua Komisi III Hapiz Ansyari menerima rombongan untuk mendengarkan permasalahan yang disampaikan oleh pengurus Mualaf Beriman Tebing Tinggi, Selasa (23/01/2024).

Sarifuddin dari penasehat Mualaf Beriman Tebing Tinggi mengatakan Mualaf Beriman mulai dibentuk pada 2019 dan sudah berjalan sesuai dengan program yang disetujui oleh pemerintah daerah. Misalnya dengan adanya pemberian insentif bagi guru pengajar untuk mualaf.

Namun kini adalagi kepengurusan Mualaf Centre yang juga mendapat pembinaan dari Kemenag dan Pemerintah daerah. Hal ini diharapakan bisa diselesaikan agar tidak ada dualisme kepengurusan.

“Perlu adanya kepengurusan di kecamatan, agar bisa dibentuk kepengurusan yang terpusat di kabupaten,” ujarnya.

Asisten I Ghazali Al Fatah mengatakan rapat dengan kedua pihak antara mualaf beriman dan mualaf centre sudah dilakukan pada Agustus 2023 dan meminta untuk bisa dilakukan peleburan kepengurusan sehingga bisa menjadi satu karena juga memiliki tujuan yang sama.

Kepala Kemenag Balangan Saribuddin mengatakan permasalahan ini diharapkan bisa segera bisa diselesaikan dan diharapkan agar tidak ada perseteruan karena sesama saudara seiman. “Malu jika ada perselisihan, karenanya kami menyambut baik dengan adanya penyelesaian ini,” ungkapnya.

Terpisah Ketua Komisi II Nur Fariani mengatakan apa yang disampaikan oleh yang berhadir rapat ini perlu adanya titik terang dengan dua belah pihak, termasuk dengan Kemenag, Baznas dan Kesra Pemda Balangan serta pihak terkait lainnya agar ada jalan keluar terbaik.

Ketua Komisi III Hapiz Ansyari menambahkan dengan adanya rapat ini segera ada tindak lanjut agar permasalahan tidak berlarut larut. “Jangan sampai tujuan utama untuk kebaikan bagi mualaf terganggu dengan adanya permasalahan ini,” ujarnya. (Akhmad Sidik)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *