Bupati Baru, Perhatikan Sektor Sentra Perikanan Bawal Desa Purwasari-Dramaga

BOGOR – Luar biasa potensi di Kabupaten Bogor ini,namun belum terkelola maksimal sumber dayanya.
Potensi alam dan SDM yang belum dapat dikelola menjadi potensi dan asset daerah yang bersinergi lintas jenjang dan kepentingan hingga terkesan tak diraih dan dibina SKPD terkait .
Hal ini bukan tanpa dasar sebab dari informasi yang diperoleh media petani perikanan khususnya ikan Bawal masih dianggap ikan hama atau ikan predator hingga tak mendapatkan bantuan dari dinas berbeda dengan para petani ikan jenis lainnya.

” Kita ini minimal sekali panen atau pengangkatan itu rata-rata 20 – 25 Ton dan ini khusus ikan Bawal saja.
Dan permintaan yang kita penuhi biasanya ikan Bawal ini untuk kebutuhan para pemilik kolam pemancingan lebih besar permintaan daripada untuk suplay kepasar umum” kata Hasan Basri yang akrab dipanggil Acang, dilokasi usahanya Kampung Keramat,Desa Purwasari Kecamatan Dramaga,Rabu (15/1).
Selain itu dia mengatakan sebaran untuk pasar ikan Bawal dari Jabotabek hingga kepropinsi Banten meliput serang ,Pandeglang dan Cilegon .
” Pasar yang rutin kita kirim hingga hingga puluhan Ton berkisar diatas 20 Ton dalam sekali angkut untuk dikirimkan ke daerah Jabotabek hingga Banten meliputi Serang,Pandeglang dan Cilegon.
Dan sistem pembesaran kita lakukan pada kolam Running atau air deras disini” papar dia.
Diakuinya pula selaku petani yang sudah merintis usaha ikan Bawal ini sejak tahun 2000 masih kurang batuan dari pemerintah setempat.
” Kita dari dulu mandiri saja belum ada dan mendapat bantuan apapun dari pemkab Bogor baik dinas dan instansi terkait .
Sebab dalam rapat apapun sejak masih aktif ikut didinas Perikanan dinyatakan ikan Bawal ini dikatakan bukan ikan Budidaya bahkan hama.
Berbeda dengan ikan jenis lainnya semisal lele,mujair ,mas dan Nila yang diberikan bantuan dari dinas minimal untuk pakan”ujarnya.
Harapan dia agar pemkab Bogor khususnya presiden dan Bupati Bogor dapat mengetahui dan melihat potensi petani kecil yang ada dipelosok desa untuk pula dapat berkembang dan maju sama dengan sektor usaha lainnya.
( Agus Subagja )