Terus Berbenah & Bina Keanggotaan, Koperasi produsen Sepatu Sandal Maju Bersama – Mulyaharja Dibantu Mesin Produksi
Bogor – Koperasi adalah Soko guru perekonomian nasional .Maka tentu filosofi ini untuk membangun kemandirian yang ada di masyarakat.
Dilingkup kelurahan di Kota Bogor terus dirangsang tumbuh dan dapat berkembang bahkan dinilai pula koperasi harus menjawan seiring dengan jaman teknologi dan informasi maka akan itu pengurus Koperasi produsen Sepatu Sandal Maju Bersama telah melakukan upaya pembinaan anggota dan bantuan dalam mencapai tujuan koperasi.
” Kami selaku pengurus koperasi terus berbenah dan melakukan pembinaan keanggotaan.
Tentunya atas bantuan alat dan mesin produksi ini amat telah membantu maksimalisasi hasil dan pendapatan” ujar Tardi.
Diketahui bersama ,Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (KUKMDagin) Kota Bogor menyalurkan sejumlah alat produksi untuk para pelaku UMKM, totalnya mencapai Rp200 juta.
Alat-alat produksi tersebut diberikan kepada Paguyuban Home Industry Sandal Bersatu (Kelurahan Mulyaharja), No Decoration (Kelurahan Ciparigi), Rumah Kreatif Coey (Kelurahan Gunung Batu), dan SCRM (Kelurahan Margajaya).
Kepala Dinas KUKMDagin, Ganjar Gunawan menuturkan, bantuan peralatan tersebut senilai Rp200 juta. Anggaran bantuan disebutnya berasal dari tambahan anggaran Dana Insentif Daerah (DID) yang diberikan oleh Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD).
“Kami menyadari pandemi sangat berdampak luar biasa bagi pelaku UMKM. Oleh karena itu kami terus mendukung dan mendorong mereka keluar dari kendala yang dirasakan,” ujarnya.
Ganjar menyebut, UMKM memiliki potensi yang besar sehingga perlu untuk terus didukung. Misalnya, sandal hasil produksi UMKM di Mulyaharja yang sudah melanglang buana ke berbagai kota dan kabupaten lain.
Di kesempatan penyerahan itu, Ganjar turut mengajak pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), perwakilan Kamar Dagang Industri (Kadin), serta pengusaha untuk berkolaborasi sehingga pesanan produk UMKM semakin bertambah.
Bantuan yang diberikan berjumlah sekira 5-6 alat untuk masing-masing kelompok UMKM. Selain itu, dana insentif juga dimanfaatkannya untuk membuat 25 etalase di beberapa hotel dan restoran, 18 booth di kampung tematik yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengapresiasi bantuan dan semangat yang ditunjukkan para pelaku UMKM.
“Saya bersyukur dan bangga melihat UMKM bangkit lagi meskipun kondisi sekarang belum terlalu baik. Apalagi melihat sistem pemasaran yang direct selling lewat online, bangga rasanya,” ucap Dedie.
Ia berharap,bantuan tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan para pelakunya. “Mudah-mudahan ke depan bantuan yang diberikan juga bertambah banyak,” kata dia.
Camat Bogor Selatan, Hidayatullah menilai UMKM menjadi ujung tombak ekonomi saat pandemi. Harapannya, mereka bisa terus eksis dan hotel-hotel dapat membuka ruang bagi para pelaku UMKM. (Agusbagja)