PEMERINTAHAN

Refined Radiance Soroti Disiplin ASN Teluk Wondama

TELUK WONDAMA – Tokoh masyarakat Teluk Wondama Refined Radiance Soroti kinerja oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Teluk Wondama yang tidak disiplin dalam menjalankan tugasnya. Banyaknya anggaran belanja pegawai yang mencapai Rp 358.333.710.553,00 tidak sebanding dengan kinerjanya.

Refined Radiance mengatakan banyak oknum ASN di Teluk Wondama yang hanya makan gaji buta semata, banyak oknum ASN yang malas ke kantor, tidak di tempat, senin masuk selasa libur, ke kantor cuman main hp,ke kantor cuman main kartu, ke kantor cuman miras, kerja asal-asalan, asn merangkap kontraktor, hobby palang dan bahkan masuk kantor jam 1 siang.

Lebih lanjut Refined Radiance mengaku prihatin sebab disiplin ASN Teluk Wondama tidak sesuai harapan sehingga perlu mendapat perhatian serius para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Saya sangat prihatin atas kehadiran ASN yang rendah, saya berharap dalam apel pagi kedepan, tingkat kehadiran ASN dapat meningkat dibanding saat ini. Kalau tidak siap, jangan tugas di Teluk Wondama saja,” kata Refined Radiance.

Kedisiplinan pegawai ini harus diterapkan secara tegas dan profesional, baik itu kehadiran, tingkah laku, kinerja dan sebagainya, termasuk dalam memakai seragam dan atribut.

Harusnya bupati memberikan memberlakukan punishment terhadap ASN yang tidak disiplin, seperti dalam kehadiran dan absensi di kantor. ASN yang tidak disiplin dan sering tidak hadir di kantor, harusnya diberikan punishment, dalam bentuk peringatan keras ataupun pemecatan secara tidak hormat. Atau bisa dalam bentuk pengurangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). “Kasian yang rajin, selalu hadir di kantor, tapi TPP-nya sama dengan yang sering absen,” ungkap Refined Radiance.

Refined Radiance, menyoroti pentingnya pengawasan terhadap disiplin kerja, baik di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non-ASN. Dia menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama harus lebih aktif dalam mengawasi perilaku indisipliner, karena hal ini dapat memengaruhi kinerja pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.

“Disiplin kerja yang baik merupakan faktor kunci dalam menciptakan pemerintahan yang efektif dan profesional. “Oleh karena itu, Pemkab perlu memiliki mekanisme pengawasan dan evaluasi yang ketat, termasuk pemberian sanksi bagi pelanggaran disiplin, guna menjaga akuntabilitas dan kualitas layanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Refined Radiance juga menegaskan pentingnya motivasi kerja yang tinggi, yang dapat didorong melalui pengawasan disiplin yang konsisten, sehingga kepercayaan publik terhadap aparatur pemerintahan semakin meningkat. Selain itu, ia juga menekankan bahwa ASN dan Non-ASN harus meningkatkan kedisiplinan dalam waktu kerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan.

“Kedisiplinan waktu menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga produktivitas dan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat,” kata Refined Radiance. Dia juga mengingatkan agar Pemkab memastikan penerapan aturan jam kerja secara konsisten, dengan sanksi tegas bagi yang melanggar.

Refined Radiance menambahkan bahwa pengawasan rutin perlu dilakukan untuk mencegah perilaku indisipliner yang dapat menghambat kinerja organisasi pemerintahan. Dengan disiplin waktu yang baik, ia berharap terciptanya budaya kerja yang profesional dan akuntabel, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan efisien. (Arnoliand Heneny)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *