Oknum Guru & Operator Bogor Selatan Diduga Bisnis Buku & ATK Kantor Hingga Ke Propinsi Banten?
BOGOR – Hal menarik dan patut dikembangkan pihak kejaksaan negeri Kota Bogor perihal adanya oknum guru dan operator di Bogor Selatan yang memiliki bisnis buku dan ATK ( Alat Tulis Kantor) dengan aset cukup fantastik .
Bahkan bisnis kedua oknum ini hingga sampai kepropinsi Banten Dikabupaten Pandeglang namun diketahui belakangan bisnis mereka menuai masalah dengan pihak dinas karena ditengarai proyek tanpa lelang yang terindikasi konspirasi .
Namun belakangan diketahui pula ada salah satu karyawannya yang merasa tidak digaji selama setahun hanya terus diberikan harapan akan diberikan komisi dan gaji harapan tiap bulannya .
Pada wartawan pria yang memilik Anak dua ini mengeluhkan nasibnya .
” Saya bekerja pada salah satu dari mereka pada awalnya karena merupakan teman sejak kecil .
Tidak tahu awalnya apakah itu PT atau CV mereka dengan modal kerjasama DW dan DS.
Intinya saya percaya bekerja kesekolah untuk mengantarkan pesanan ATK yang dipesan dan itu sudah satu tahun.
Namun berjalan bulan dan tahun saya tidak menerima gaji atau insentif sementara saya juga punya kebutuhan untuk keluarga anak dan isteri” ujar AAS.
Intinya saya mengharapkan pula agar hak bekerja selama setahun di perusahaan itu dapat diberikan walau tentu pihak perusahan juga punya pertimbangan lain jika saya dinilai punya tungakan atau hutang pada perusahaan.
” Intinya itu masalah saya dengan perusahaan satu sisi saya tidak digaji setahun dan sisi lain memang ada tungakan atau hutang diperusahan intinya saya niat tanggung jawab” ujar AAS .
Diketahui pula bisnis guru SDN dan Operator ini terbilang besar karena dikecamatan hampir sekolah memesan pada mereka bahkan disinyalir jaringan mereka dibantu karena kedekatan salah satu pejabat dan para kepsek Bogor Selatan .
Selain itu satu oknum guru yang memiliki PT atau CV diwilayah Bogor Selatan SDN CR, sebelumnya dia Bertugas dilain tempat .
Ada tiga CV yang mereka miliki namun satunya atas nama yang lain.
Ada CV yaitu
SJ,CAJ dan satunya seolah milik kawan mereka buakan atas nama mereka ” ujar sumber pada wartawan.
( Red03)