Kualitas Beras Rasa Keras & Pera Di Mulut, Harga Naik Tak Terkendali Di Kota Bogor

BOGOR – Kualitas beras yang menurun untuk ukuran Layak makan bagi Warga masyarakat kelas menengah kebawah mulai dirasakan.
Beras yang ditelan dari mulut dan masih enak saat masuk kerongkongan yang dulu harga masih Rp.12.000,-/Liter kini langka dan mahal harganya naik dipasaran Hingga Rp.15.000,-/liter.
” Ya Coba saya rasakan dan tanya gimana beras saat ini dipasaran .
Kalo dulu Rp.12.000/liter masih enak,pulén dan wangi atau Layak makan.
Kini rasanya Pera dan agak keras ,jadi kalo ditelan pun harus lebih berhati-hati bisa disegak apalagi dimakan tanpa kuah sayur” Ujar Kurdi Warga Kota Bogor,Kamis (14/3).
Komentar aktifis Galai SiManupak atas adanya fenomena beras yang mahal dan kualitasnya menurun harus segera distabilkan apalagi dibulan Ramadhan dan Jelang Hari Raya.
” Ini sudah perlu operasi pasar karena ini soal perut dan kondisi masyarakat secara umum.
Terkait pangan terutama beras ada kewenangan pemeritahan daerah karena ini Kota Bogor maka Walikota Bima Arya Sugiarto agar Turun tangan kalo perlu beli dan rasakan sendiri kualitas beras yang masyarakat biasa semisal dulu Rp.12.000/liter kini harganya berapa.
Lalu rasakan pula apakah beras yang kini Layak dimakan seperti apa ,jangan kenikmatan dan beras wajar hanya bisa dinikmati kalangan pejabat saja” tegas dia.
Nah jika harga beras naik maka ada pertanyaan kenapa ini terjadi apakah negara stok beras langka karena bencana nasional atau ada sebab lain seperti misalnya ulah spekulan.
Jika urusan vital soal beras atau pangan harus segera distabilkan,Walikota Bogor diminta kembali lakukan segera operasi pasar bersama Bulog” Ujar Galai SiManupak.. (Red03)