PENDIDIKAN

Ketua Komisi III DPRD Balangan Minta Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Guru

BALANGAN  – Perayakan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 yang diperingati setiap tanggal 25 November, Ketua Komisi Iii DPRD Balangan Hapis Ansyari S,Pd mengajak semua pihak untuk memperhatikan kesejahteraan pahlawan tanpa tanda jasa itu. Sebab, ia merasa, peran guru sangat berpengaruh dalam membangun karakter bangsa.

“Melalui bimbingan dan didikan guru di sekolah, anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa bisa menjadi individu yang bertanggung jawab, etis, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Guru adalah seorang arsitek pembangun karakter bangsa,” kata Hapis Ansyari.

Ia mengingatkan pentingnya perbaikan mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pendidik untuk menunjang target Indonesia Emas 2045. “Sebagai pendidik, guru harus menjadi pribadi yang baik dan memiliki pengetahuan dengan jiwa intelektual yang tinggi. Sehingga saya harap jangan ada lagi guru yang terbebani dalam memberikan ilmu pengetahuannya,” ujarnya.

Dengan mutu dan kompetensi yang baik, menurutnya, peran guru dapat semakin dimaksimalkan dalam upaya mencetak generasi Indonesia yang unggul.

“Kompetensi guru harus selalu ditingkatkan. Jangan sampai guru justru tertinggal dari anak-anak muridnya. Karena seperti kita ketahui bersama, perkembangan zaman membuat anak-anak kita saat ini memiliki literasi yang sangat hebat,” terangnya.

Sebab itu, Hapis Ansyari ingin setiap guru senantiasa meningkatkan kualifikasi dengan menyesuaikan perkembangan zaman. Tentunya, hal ini perlu didukung dari program-program pelatihan dan peningkatan mutu SDM guru dari Pemerintah,” ungkap Hapis Ansyari.

Lebih lanjut, Politisi Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebutkan kesejahteraan guru harus ditingkatkan. Di antaranya adalah guru yang saat ini masih menjadi honorer yang mengabdi di pelosok  dengan keterbatasan sarana.

“Kesejahteraan guru harus lebih ditingkatkan. Terutama bagi guru-guru yang sudah lama mengabdi tapi belum juga diangkat sebagai ASN atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” jelasnya.

“Masih banyak guru yang mengajar di daerah terpencil kurang mendapat perhatian dalam hal kesejahteraan. Padahal mereka rela berkorban hidup dan bekerja dalam keterbatasan demi mengabdikan diri mendidik putra/putri bangsa. Mereka lah pahlawan pendidikan di era masa kini,” pungkas Hapis Ansyari. (Akhmad Sidik)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *