RAGAM

Ketua Borsuci Sukabumi, Tiha Wahab: Peran Lembaga Angkat Potensi Desa Padaasih

SUKABUMI – Potensi alam dan kekayaan desa satu ini ternyata belum tereksplorasi bahkan cenderung pasif.
Namun dukungan dan dorongan adanya aksebilitas serta akses jaringan pada pengelolaan yang baik dalam manajemen wisata amat dibutuhkan desa tersebut.

‘ Kami hadir dalam nurut membangun dan mengembangkan potensi desa-desa yang ada di Sukabumi Raya baik Kota dan Kabupaten Sukabumi.Adapun peran Media Center Borsuci ( Bogor ,Sukabumi dan Cianjur) yang telah kami dirikan adalah dalam mewujudkan tercapainya kesejahteraan bersama dalam rangka berbangsa ,bernegara dan berdemokrasi sesuai Pancasila dan UUD 1945″ kata Tiha Wandi pada gabungan media ,LSM dan Advokat dikantor Jl.Siliwangi KM.3 RT 29/07 , Ciroyom desa Padaasih,Sabtu (25/3).

Padaasih adalah sebuah Desa yang berada di Jl. Siliwangi Km.3, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Kode Pos 43152, Provinsi Jawa Barat. Ketinggian Wilayah 550 meter di atas permukaan laut, dengan suhu udara rata-rata 250-350 celcius dan memiliki curah hujan 2000 mm.
Desa Padaasih memiliki 4 kedusunan diantaranya:

  1. Kedusunan Jambelaer
  2. Kedusunan Padaasih,
  3. Kedusunan Ciroyom dan
  4. Kedusunan Cimenteng,

Desa Padaasih berbatasan wilayah dengan al:

Utara berhadapan langsung dengan Desa Cimahi,
Timur berhadapan langsung dengan Desa Cibolang,
Selatan berhadapan langsung dengan Desa Cibatu dan
Barat berhadapan langsung dengan Desa Cantayan.

Dengan luas wilayah 257,263 Ha, Desa Padaasih memiliki begitu banyak potensi alam yang tersembunyi yaitu salah satunya adalah Gunung Sunda atau masyarakat dahulu sering menyebutnya Gunung Kerud/Gunung Tunda.
Gunung Sunda/Gunung Kerud ini adalah Kawasan Gunung batuan kuarsa, yang sangat baik untuk menyerap air dan sangat dibutuhkan untuk keperluan masyarakat sekitar.
Berdasarkan letak Geografis dan Akses jalan yang begitu dekat dengan perkotaan, Gunung Sunda menjadi kawasan yang memiliki potensi wisata yang tidak akan kalah bersaing dengan wisata yang ada di kota-kota lainnya.

dengan lokasi yang sangat strategis, hanya berjarak 3 Km dari pusat Kecamatan Cisaat, dan 7 Km dari jarak Pusat Kota Sukabumi, Gunung Sunda menjadi primadonanya masyarakat Kota/Kabupaten Sukabumi.
Jarak tempuh menuju puncak Gunung Sunda hanya 700 meter dengan membutuhkan waktu perjalanan hanya ± 15 menit dengan berjalan kaki dari gerbang utama yang disediakan yang terletak di sebelah timur kawasan gunung sunda yaitu Kampung Jambelaer.

Dengan Ketinggian 675 meter di atas permukaan laut, gunung sunda memiliki luas wilayah ± 130 Ha dengan didominasi oleh Vegetasi tumbuhan bambu yang menjadi salah satu penopang tanah agar tidak longsor dan membantu proses penyerapan air hujan.

Dengan lokasi yang strategis dan berada tepat di pertengahan pusat kota, keberadaan lokasi gunung sunda menjadi salah satu destinasi terbaik bagi para wisatawan lokal maupun regional untuk menikmati pemandangan baik kota maupun kabupaten sukabumi dengan jarak pandang mencapai 360.

Bukan hanya itu, dengan pemandangan yang mencapai jarak penglihatan 360 tepat di sebelah timur kawasan gunung sunda ini dapat juga menikmati suguhan pemandangan keindahan gunung gede pangrango secara jelas.

Bukan hanya pemandangan kota/ kabupaten sukabumi dengan jarak pandang mencapai 360 saja yang hanya dapat dinikmati pada puncak gunung sunda ini, namun gunung sunda saat ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk menikmati keindahan Matahari Terbit dan terbenamnya matahari, salah satu tempat terbaik bagi para penikmat Sunrise dan Sunset,

Gunung Sunda merupakan suatu tempat yang menjadi salah satu warisan dari nenek moyang masyarakat sunda sukabumi jawa barat, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya batu-batu besar yang diberi nama sesuai dengan nama kesundaan.

Batu tersebut diantaranya ada yang diberi nama antara lain:

batu bilik,
batu tarentong,
batu kasur,
batu ngampar,
batu halulumpang,
batu cikaracak,
batu masjid,
batu gajah
batu buruy.

Alat transportasi yang bisa digunakan untuk mengunjungi gunung sunda bisa juga menggunakan roda dua (motor) pribadi atau roda empat (mobil) pribadi.

Jika tidak membawa kendaraan roda dua/ empat, karena fasilitas transportasi menuju kawasan ini belum menggunakan transportasi angkutan umum jadi bisa menggunakan jasa roda dua ojek (motor).( Red03)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *