Ketiban Rejeki di Hari Raya Idul Fitri
Palembang-Asap rokok pilter mengepul dari bibir Saidi, 63 tahun, tukang gali kubur di Tempat Pemakaman Umum Kandang Kawat, Jalan Bambang Utoyo, Kelurahan 5 ilir Kecamatan Ilir Timur ll, Palembang. Wajahnya sumringah. Tak sedikit pun terlihat raut wajah lelah meski hari ini, Senin 2 Mei 2022, dia sibuk luar biasa.
Beberapa kali, Saidi terlihat asyik berbincang dengan teman satu profesinya di salah satu makam. Begitu ada orang yang datang, dia dengan sigap berdiri menerima ucapan selamat hari raya dari orang yang menyalaminya. Tak hanya satu orang, puluhan orang datang dan pergi menyalaminya. Saidi juga sigap saat dipanggil oleh orang-orang yang datang.
“Tolong dibantu ya, pak, dibersihkan makamnya,” kata seorang pengunjung kepada Saidi. Dia mengangguk. Tak hanya berjabat tangan, orang ini juga menyelipkannya amplop ke tangan Saidi. “Mereka mengucapkan terima kasih kepada Saidi karena sudah membersihkan makam keluarganya.
Saidi adalah salah satu penjaga makam di Tempat Pemakaman Umum Kandang Kawat, di Jalan Bambang Utoyo, Kelurahan 5 ilir, Kecamatan Ilir Timur ll, Palembang. Selain Saidi, ada beberapa orang lain yang bertugas menjaga dan merawat makam di Tempat Pemakaman Umum ini. Semuanya, hari ini sibuk luar biasa. Merekalah bintang di TPU Kandang Kawat.
Saat Hari Raya seperti inilah, rejeki penjaga makam datang. Peziarah tak hanya berdoa di makam kerabat yang sudah tiada. Mereka juga menyisihkan rezeki kepada penjaga makam yang sudah membersihkan makam sanak kerabatnya. “Saya tidak memasang harga, tetapi ketika ditanya, saya bilang seikhlasnya,” kata Saidi.
Sejak sholat idul Fitri 1443 H usai pagi hingga sore, ribuan orang berdatangan ke TPU Kandang Kawat untuk berziarah ke makam keluarga mereka. Setiap pengunjung makan paling tidak memberi uang Rp .25 ribu kepada petugas kebersihan. Saidi membenarkan. “Yang penting ikhlas,” katanya pendek.
Saidi mengaku hanya sanggup membersihkan sekitar 30 makam dalam satu hari. Rata-rata, kata dia, kemampuan setiap petugas kebersihan di TPU Kandang Kawat sama seperti dirinya. Dari ribuan kuburan di TPU, lebih banyak yang tidak dititipkan pada Saidi dan kawan-kawan.
Kendi, petugas kebersihan lainnya menuturkan, hari raya idul Fitri memang menjadi momen bagi mereka untuk memperoleh rezeki. “Kalau hari-hari biasa sepi,” kata dia. Menurut dia, TPU Kandang Kawat biasanya ramai pada hari pertama kedua dan ketiga lebaran. Biasanya mereka datang sebelum atau sesudah bersilaturahmi dengan sanak keluarga lain.
ADENI ANDRIADI