PENDIDIKAN

Jika Hujan Turun, Halaman Sekolah SDN 1 SEP Jadi Kubangan

OKI-Beginilah situasi halaman sekolah SDN 1 Simpang Empat Pedu, Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel). Kondisi halaman sekolah satu ini cukup memprihatinkan.

Halaman sekolah yang hanya masih berupa tanah liat membuat ratusan siswa di sekolah itu menjadi tak nyaman saat berada disekolah.

Kisah tentang kesenjangan dunia pendidikan masih terjadi di daerah di Indonesia dan seolah tak pernah ada habisnya. Kali ini kisah tersebut datang dari Desa Simpang Empat Pedu, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).

Kondisi khas sekolah di kawasan pedesaan yang tak terpantau pemerintah terlihat jelas di SDN 1 Simpang Empat Pedu.

Penampilan sekolah ini cukup memprihatinkan. Bagaimana tidak, sekolah ini memiliki halaman berupa tanah dengan bahan kayu berdiri diatas rawa.

Sebagian dinding dan atapnya sudah mulai rapuh, dan para siswa mengaku terpaksa harus melawan rasa malas belajar saat berada di sekolah.

Tak hanya kondisi gedung yang masih sederhana, kondisi fasilitas belajar mengajar di sekolah itu seperti perpustakaan juga setali tiga uang.

Sekolah ini dibangun sekitar 40 tahun lalu secara swadaya oleh masyarakat desa setempat. Salah seorang walisiswa di sekolah itu, Ning, 38 tahun, mengatakan kondisi SDN 1 Simpang Empat Pedu memang cukup memprihatinkan.

“Sebagian besar atap rapuh dan membuat para guru dan siswa harus lebih bangga bersabar saat berada di dalam kelas” ujarnya.

Tak hanya itu, Ning mengatakan, lantai sekolah terbuat dari kayu dan halaman sekolah dari tanah juga menjadi becek saat diguyur hujan.

Halaman sekolah yang becek ini, tambah Ning, tak membuat sepatu para siswa dan guru di sekolah ini menjadi kotor.

“Kondisi sekolah ini cukup memprihatinkan dan jauh jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah lainnya. Meski kondisinya seperti ini kami para orang tua siswa tetap berupaya mendorong semangat anak-anak kami agar tetap semangat untuk pergi ke sekolah,” ujarnya.

Pihak sekolah sebenarnya telah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan melalui dinas terkait.

Namun, hingga kini belum ada tanda bahwa pemerintah akan memperbaiki sekolah itu agar para siswa SDN 1 Simpang Empat Pedu bisa belajar lebih nyaman seperti di sekolah lainnya,” kata Usman, 40 tahun, salah seorang walisiswa SDN 1 Simpang Empat Pedu, Jumat (10/6).

ADENI ANDRIADI

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *