PROFIL

H. Ade Sumarwan Seorang Desain Interior dan Landscaf Dari Cisarua- Bogor “Mutiara Puncak” Terpendam

Bogor – Seiring perkembangan zaman industri pariwisata di Cisarua Puncak Bogor, terhadap kebutuhan properti terus meningkat.

Banyak properti baru bermunculan mengadopsi gaya arsitektur yang tengah tren saat ini. Seperti konsep modern, minimalis maupun industrialis.

Tidak heran jika kehadiran sosok H. Ade Sumarwan sebagai putra daerah Cisarua Puncak Bogor memiliki idialisme untuk dituangkan dalam karya – karyanya yakni memberikan sentuhan gaya arsitektur atau desain interior dan landscaf bagi suatu bangunan estetika dengan tren konsep masa kini.
Wawancara mengalir dan deras dengan media bagaimana awal kiprahnya tersebut,Jumat (3/6).
H Ade Sumarwan sendiri sudah lama bergelut di dunia usaha desain interior, hal yang wajar jika sosoknya berhasil menjadi pengusaha di berbagai bidang. Di antaranya jadi konseptor di sejumlah tempat wisata, baik itu dalam pengerjaan kolam renang,
kolam ikan hias, pembuatan patung, landscaf dan seni rupa lainnya.

Tidak hanya itu, bahkan beberapa kegiatan pengerjaan bangunan seperti rumah maupun vila bertingkat sering dikerjakannya dengan gaya konsep sesuai yang diminta klien.

Kepada media, H. Ade Sumarwan bercerita jika dirinya sering disebut kontraktor autodidak. Namun demikian, dirinya sangat berpengalaman dalam hal ini. Mengingat, pernah melakukan studi banding ke negara lain, seperti Singapure, Malaysia dan negara Timur Tengah.

“Menjadi pengusaha sukses itu bisa diwujudkan sejak usia muda, khususnya di bidang Kontraktor. Dan tentunya, alhamdulillah sekarang saya memiliki banyak pengalaman dalam pekerjaan terutama di puncak ini dan daerah lainnya,” katanya.

Ia menerangkan, terjun ke dunia kontraktor merupakan sebuah hobi dalam kehidupannya. Apalagi pada bidang seni rupa.

“Pengerjaan seni salah satunya yang sudah saya kerjakan di Taman Safari Indonesia,(TSI) Desa Cibereum. Kemudian di lokasi Taman Wisata Matahari (TWM) tahun 2004,” terangnya.

Diakuinya, selain hobi bergaul dengan berbagai kalangan tua maupun muda serta bergabung di beberapa organisasi, ormas dan paguyuban yang ada di wilayah puncak. H. Ade juga seorang pekerja keras.

“Dari kecil saya suka bekerja keras karena keadaan, ini saya lakukan langsung sendiri secara mandiri dengan terjun ke lapangan,” imbuhnya.

Ia pun berharap, pelaku usaha di daerah puncak yang identik dengan pariwisata dan perhotelan itu, khususnya yang berkaitan dengan pekerjaan kontruksi setidaknya bisa mengajak dan menjalin kerjasama dengan putra daerah setempat.

Hal tersebut dipandang karena diwilayah Cisarua Puncak masih banyak putra daerah yang juga memiliki keahlian dibidang kontruksi bangunan dan profesional.

Alangkah baiknya jika yang berhubungan dengan pekerjaan, dari manapun investor nya, ajak lah kami selaku putra daerah, karna dipuncak ini banyak pemuda yang ahli dalam seni dan dibidang bangunan,

“Harapan saya pelaku usaha wisata dan perhotelan disini bisa ajal kami bekerjasama dalam kegiatan pembangunan kontruksi tanpa harus bawa tenaga dari luar sana. Karena saya melihat proyek-proyek yang ada di wilayah puncak memakai tenaga dari luar. Kami disini seperti tidak dipercaya. Jadi tolong kerjasama baiknya terhadap para pekerja yang ada diwilayah kami. Agar warga setempat bisa menikmati pekerjaannya, bila perlu ketika ada pekerjaan dari dinas- dinas terkait, berikanlah kegiatan pembangunan tersebut pada kami demi kemajuan juga wilayah juga masyarakat setempat ,” tutupnya.( Redaktur)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *