Dua Rumah Ludes Terbakar di Rimba Samak

OKI-Kebakaran melanda dua rumah yang dihuni dua kepala keluarga di Desa Rimba Samak Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel).
Nyaris seluruh barang berharga milik korban tak bisa diselamatkan lantaran api yang sangat besar. Beruntung, sebelum kobaran api membesar, para penghuninya bisa menyelamatkan diri keluar dari rumah.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (23/4) pukul 22:45 WIB malam ini sontak mengagetkan warga setempat dan pemilik rumah. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, pasalnya sang pemilik rumah mengaku tidak mengetahui dari mana sumber api berasal.
“Kebakaran terjadi saat saya sedang berada di luar rumah tak jauh dari rumah yang terbakar itu, saya tiba-tiba saja kaget melihat api muncul dari bagian atas rumah,” kata Sa’i warga setempat, Minggu (24/4).


“Saya bergegas berteriak memberi tahu warga untuk meminta bantuan,” ungkapnya.
Dalam tempo waktu sekitar satu jam, api membakar hangus dua rumah milik warga itu. “Kami hanya bisa memberikan pertolongan semampu kami, api baru bisa padam setelah semua bagian rumah ludes terbakar,” ujarnya.
Hampir semua barang berharga, termasuk pakaian tak sempat diselamatkan karena api begitu cepat membesar dari dalam rumah. Sebuah ledakkan tabung gas elpiji 3 kilogram sempat membuat warga setempat kaget karena menimbulkan suara ledakan yang keras terdengar.
“Kebetulan saya sedang berada di luar rumah pada saat kejadian, semua bangunan rumah terbuat dari kayu ludes terbakar,” kata warga setempat lainnya, Selamet, Minggu (24/4).
Koordinator Sumatera Selatan (Sumsel) lam Gebrakk Sriwijaya Nababan mengatakan, bahwa penyebab kebakaran masyarakat di selidiki. Tapi berdasarkan hasil investigasi pihaknya menemukan adanya dugaan pencurian arus listrik yang dilakukan oleh pemilik rumah dan menyebabkan terjadinya korsleting listrik pada bagian lantai atas rumah.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 22:45 WIB. Berdasarkan hasil penelusuran kami, kerugian diperkirakan mencapai diatas Rp 177 juta rupiah,” ungkapnya.
Hingga laporan ini selesai ditulis dan dipublikasikan, nomor WhatsApp Camat Pangkalan Lampam, Tausian, masih susah dihubungkan wartawan.
Adeni Andriadi