Spanduk Protes Menteri LH Bertebaran Di Puncak, AMBS Siapkan Aksi Lanjutan

BOGOR – Di kawasan puncak Kabupaten Bogor, telah kembali berdiri dan bertebaran spanduk protes atas kebijakan Kementerian LH yang mengakibatkan PHK karyawan.
Dari informasi yang didapatkan media ,ketua AMBS ( Aliansi Masyarakat Bogor Selatan) Muhsin menyatakan bahwa pihaknya akan terus membela dan memperjuangkan nasib para pekerja dikawasan puncak pasca kebijakan menteri Hanif Faisol menyegel beberapa tempat pekerja.
” Kami AMBS akan terus membela dan memperjuangkan nasib para pekerja itu.
Dimana ini urusan perut sehingga dampaknya akan sangat dirasakan langsung pada mereka.
Atas dasar itulah maka kebijakan menteri LH pada penerapan penyegelan dikawasan puncak itu harus dievaluasi kembali.

Dipikirkan dan dikaji ulang kembali dalam solusi yang lebih arif dan konstruktif secara komplek dari berbagai aspek baik sosial ,ekonomi dan terutama adalah kesejahteraan atas kehidupan dan penghidupan karyawannya” tegas Muhsin,SIP, Rabu (10/9).
Selain itu pihaknya menilai bahwa perencanaan atas kebijakan menteri LH tersebut harusnya disosialisasi dahulu pada stakeholder dan Bupati Bogor bahkan DPRD.

” Dimana tentu saat ini apapun kegiatan dan program yang bersentuhan dengan nasib hidup warga masyarakat terutama urusan perut dan pekerjaan adalah seseuatu yang amat sangat sensitif.
Begitu tinggi angka penganguran atau PHK baik nasional dan kabupaten Bogor jangan diperparah oleh kebijakan Menteri LH,Hanif Faisol dikawasan puncak dengan kebijakan menteri itu menyegel tempat usaha maka akan berdampak angka penganguran karena PHK dimana management tidak bisa membiayai cost usahanya itu karena tidak ada pengunjung sebab ada penyegelan yang masih” papar dia.
( Agus Subagja)