PEMERINTAHAN

Reses DPRD, Kades Gonon Suarakan Jeritan Warga Klapanunggal Soal Jalan Rusak & Sekolah Nyaris Roboh

BOGOR — Aula Kantor Kecamatan Klapanunggal pada Senin pagi (8/10/2025) mendadak penuh sesak oleh berbagai tokoh masyarakat, kepala desa, dan lembaga institusi yang hadir dalam Rapat Reses DPRD Kabupaten Bogor Masa Sidang I Tahun 2025–2026.

Acara yang digelar dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 ini menghadirkan jajaran anggota DPRD Kabupaten Bogor, di antaranya Beben, Ahmad Fatoni, Junaedi Samsudin, Amin Sugandi, Sulaeman, Rudi Sobana, dan Anshori Setiawan.

Turut hadir pula Camat Klapanunggal Galuh Sri Wahyuni, Kapolsek Klapanunggal, Danramil Kapten Kav. La Ahmadin, serta sejumlah kepala desa seperti Kades Klapanunggal Ade Endang Saripudin (Kades Gonon), Kades Kembang Kuning Neneng, Kades Bojong Ade Nurdiana, Kades Lingarmukti Samin, dan perwakilan dari Cikahuripan, Leuwikaret, serta berbagai instansi pemerintahan dan pendidikan.

Suasana rapat terasa hidup dan emosional ketika satu per satu perwakilan desa menyampaikan curahan hati dan keluhan rakyat di hadapan para wakil rakyat. Mulai dari masalah jalan rusak, sampah yang menumpuk, irigasi rusak, ruang kelas yang nyaris ambruk, hingga lemahnya fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah penyampaian dari Kepala Desa Klapanunggal, Ade Endang Saripudin atau yang akrab disapa Kades Gonon. Dengan suara tegas namun sarat keprihatinan, ia menyampaikan empat poin penting yang mendesak untuk segera ditindaklanjuti:

  1. Rehabilitasi saluran air (irigasi) di kawasan Perumahan Grand Kahuripan, yang kini dihuni lebih dari 3.000 jiwa dan kerap dilanda banjir karena drainase tersumbat.
  2. Perbaikan tiga ruang kelas di SDN 02 Klapanunggal, yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan di lantai dua dan berpotensi roboh, mengingat pernah terjadi insiden serupa di SDN Limusnunggal.
  3. Pengadaan laboratorium bahasa untuk SMPN 1 Klapanunggal, agar kualitas pendidikan meningkat dan siswa memiliki fasilitas belajar yang layak.
  4. Pembangunan lapangan sepak bola desa, yang rencananya akan memanfaatkan lahan seluas dua hektar milik Purba Bakti Pertiwi, berlokasi di sekitar Kampung Sindanglengo 2.

“Kami tidak minta lebih, hanya ingin hak masyarakat Klapanunggal terpenuhi. Anak-anak kami butuh ruang kelas yang aman, warga butuh saluran air yang layak, dan pemuda perlu ruang untuk berolahraga. Semua ini demi kemajuan desa dan masa depan Bogor,” tegas Kades Gonon disambut tepuk tangan hadirin.

Selain itu, isu pengelolaan sampah menjadi sorotan paling hangat dalam reses kali ini. Banyak perwakilan desa menilai penanganan sampah di wilayah Klapanunggal masih jauh dari kata maksimal. Tumpukan sampah di pinggir jalan, bau menyengat, dan sistem pengangkutan yang tidak teratur menimbulkan keresahan warga.

Masalah infrastruktur jalan yang rusak juga kembali menjadi topik dominan. Jalan penghubung antar-desa yang rusak parah membuat aktivitas warga terganggu, terutama pelajar dan petani.

Menanggapi hal itu, para anggota DPRD Kabupaten Bogor berjanji akan membawa seluruh aspirasi yang disampaikan ke rapat pleno DPRD dan diteruskan ke Pemerintah Kabupaten Bogor untuk segera ditindaklanjuti.
“Semua masukan dari masyarakat akan kami bawa ke tingkat pembahasan kabupaten. Setelah masa reses berakhir, akan ada forum lanjutan dengan eksekutif untuk menentukan prioritas pembangunan,” ujar salah satu anggota DPRD, Beben.

Acara reses ini menutup dengan komitmen bersama antara DPRD, pemerintah kecamatan, dan para kepala desa untuk terus memperjuangkan kebutuhan dasar warga, tanpa saling menyalahkan dan tanpa janji kosong.

Bagi masyarakat Klapanunggal, pertemuan ini menjadi harapan baru agar suara mereka benar-benar didengar, bukan sekadar dicatat di notulen rapat.(Agung DS)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *