RAGAM

Musrenbangdes Cikahuripan: Potret Harapan Warga untuk Pendidikan & Pembangunan Desa

BOGOR– Suasana penuh harapan mewarnai Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, yang digelar pada Sabtu (4/10) di aula sementara SMK Klapanunggal. Acara ini harus dipindahkan karena Kantor Desa Cikahuripan tengah menjalani renovasi.

Mengangkat tema “Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2026 dan DUK-RKP Tahun 2027”, forum ini menjadi ruang terbuka bagi warga, guru, tokoh masyarakat, hingga perangkat desa untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Acara ini dihadiri Perwakilan Kecamatan Klapanunggal, Aditia, Kepala Desa Cikahuripan Andi Upi, Sekdes Encin, Ketua BPD Dwi Suprapto, Babinsa Ade Sopiandi, Bhabinkamtibmas Wisnu, Ketua Bumdes Sasminta, Pendamping Desa Darso, serta para ketua RW, RT, tokoh masyarakat, dan perwakilan guru-guru dari sekolah dasar di wilayah Cikahuripan.

Kehadiran beragam unsur ini memperlihatkan betapa pentingnya Musrenbangdes sebagai forum musyawarah, sekaligus simbol keterbukaan pemerintah desa terhadap kebutuhan warganya.

Isu pendidikan mencuat paling keras dalam forum ini. Perwakilan guru dari berbagai sekolah dasar memaparkan kondisi nyata sekolah mereka yang jauh dari layak.

  • SDN 01 Cikahuripan mengeluhkan perbaikan mushola untuk ibadah siswa.
  • SDN 03 Cikahuripan hanya memiliki 3 kelas sempit, ditambah satu ruangan darurat yang sempit. Saat hujan, halaman sekolah becek dan licin, serta sekolah tidak memiliki lapangan olahraga. Akibatnya, pihak sekolah harus menyewa lapangan seharga Rp400 ribu per bulan, ditutupi oleh patungan wali murid.
  • SDN Cipari menghadapi kondisi lebih parah: dengan 12 ruang kelas untuk lebih dari 500 murid, sekolah ini harus menerapkan belajar tiga sesi hingga pukul 5 sore karena daya tampung tidak mencukupi.

Jeritan para guru ini menggambarkan fakta pahit: banyak sekolah di Cikahuripan yang masih jauh dari kata layak untuk mendukung masa depan generasi muda.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Desa Cikahuripan, Andi Upi, menegaskan komitmennya.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan mengajukan proposal resmi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, karena dana desa tahun 2026 sudah dialokasikan khusus untuk program prioritas seperti pembangunan Posyandu, Rumah Desa Sehat, dan ketahanan pangan.

Namun, Andi Upi tak tinggal diam. Ia mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Kades Klapanunggal, Ade Endang Saripudin (Gonon) mengenai potensi pendapatan desa dari aktivitas tambang batu limestone di lahan SBY yang hingga kini tidak masuk ke kas desa. Jika potensi ini bisa dikelola, dana tersebut dapat dialihkan untuk mendukung kebutuhan pendidikan, termasuk renovasi dan penambahan ruang kelas di sekolah-sekolah Cikahuripan.

“Dana desa punya porsinya sendiri sesuai aturan, begitu juga Banprov dan Bankeu Kabupaten. Tapi untuk sekolah, kita tidak boleh tutup mata. Akan saya perjuangkan agar masuk dalam prioritas pengajuan ke kecamatan dan kabupaten,” tegas Andi Upi.

Sementara itu, Aditia, perwakilan dari Kecamatan Klapanunggal, mengingatkan bahwa setiap rencana kerja pemerintah desa harus jelas, transparan, dan tepat sasaran.
“Perencanaan harus mengikuti aturan agar pembiayaan tidak melenceng. Semua usulan harus sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat,” ujarnya.

Musrenbangdes ini menjadi gambaran nyata suara masyarakat. Keluhan tentang sekolah reyot, mushola yang tak ada, jalan becek, hingga minimnya sarana olahraga bukan sekadar masalah teknis, melainkan kebutuhan mendasar warga yang selama ini sering terabaikan.

Di tengah keterbatasan, harapan masih ada. Forum ini menjadi saksi bahwa warga Cikahuripan ingin pemerintah desa hadir, bukan hanya sebagai pengelola administrasi, tetapi juga sebagai penjamin masa depan anak-anak mereka.

Musrenbangdes Cikahuripan 2025 menegaskan pesan penting: pembangunan desa bukan hanya soal jalan dan infrastruktur fisik, tetapi juga soal pendidikan, pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat.

Jika semua usulan ini diakomodir, maka tahun 2026 bisa menjadi titik balik bagi Desa Cikahuripan untuk bangkit dari berbagai keterbatasan.(Agung DS)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *