Gejala & Diagnosa Politik Arus Bawah Berkehendak Parlemen Dibubarkan?

BOGOR – Para aktifis yang aktif tahun 97/98 ikut dan terjun dalam gelombang reformasi kini tergabung di Forum kajian TARUNA.
Mengeluarkan hasil analisa dan kajian atas kecenderungan gerakan mahasiswa dan masyarakat umum mengerucut pada kemungkinan membubarkan parlemen.
” Ada parameter keilmuan dan ilmiah tentu dari pengamatan dan observasi terukur.
Bahwa sejak peristiwa gelombang aksi massa ke DPR-RI dan gesekan pada masyarakat dan institusi Polri seakan gerakan nasional ini terpolarisasi sistemik kedaerah – daerah dengan cepat dan masif.
Dimana untuk tingkat provinsi yang menjadi tolak ukur nasional seperti Bandung diJawabarat,Makasar, Yogyakarta dan juga Surabaya hal serupa dengan polarisasi peristiwa yang ada dan terjadi hampir mirip dan sama.
Begitupun aksi mahasiswa dengan 17 tuntutan Plus pada poros istana seakan lampu sent merahnya berada pada dua titik dan agenda besar secara nasional.
Seakan ada penekanan dua pilar dari Trias politica yang ditargetkan dalam gelombang aksi dan tuntutan itu yakni Legislatif dan Eksekutif.
Sebab gejala dan penyakit akut pada pemerintah itu seakan tidak berfungsi sehat dan normal lagi.
Baik dari moralitas dan sikap para oknum anggota dewan baik pusat dan daerah yang Hidup glamor serta diberikan pendapatan yang besar serta aspirasi dan keinginan atas kepentingan masyarakat luas yang tak terakomodir.
juga kenyataan kasus tokoh nasional dipusat pemerintah yang tidak jelas dan tegas penanganan perkaranya oleh presiden seakan mematik api arus bawah cepat berkobar kemana-mana.
Ini tentu wajib disikapi cepat dan tepat serta penuh estimasi terukur dalam stabilitas Hankam oleh presiden dan perangkatnya.
Jika telat saja maka ada resiko yang lebih besar akan terjadi bahwa tidak hanya parlemen yang dinilai pencitraan rusak oleh para oknum bahkan tak lagi dipercaya dan menjadi perwujudan dari perwakilan rakyat itu sendiri.
Sisi lainya juga pada tugas dan fungsi para tokoh eksekutif pun dalam menjalankan pemerintahan seakan disatu persepsi publik yang sama bahwa pada kemungkinan sakit akut dan parah baik didaerah kota dan kabupaten juga tingkat provinsi.
Sehingga akumulasi atas kehendak dan keinginan publik pada pilar Trias politica yang seakan sakit kronis itu ,maka rujukan akhirnya adalah kemungkinan keinginan pembubaran bisa saja terjadi dan terbuka kemungkinannya pada parlemen ,juga eksekutif “tegas Gustapol Maher pada media ,Kamis (11/9). (Red 03)