PEMERINTAHAN

Dishub Kabupaten Bogor Jemput Bola Layanan Uji KIR di Bogor Timur dan Barat

BOGOR – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor melakukan langkah progresif dengan meluncurkan layanan jemput bola Uji KIR (Klaim Inspeksi dan Rekomendasi) kendaraan bermotor, sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama di wilayah Bogor Timur dan Barat yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh ke Sukaraja untuk melakukan pengujian kendaraan.

Program ini secara resmi dimulai pada awal Mei 2025 dan memanfaatkan fasilitas unit mobile Uji KIR, dengan lokasi layanan sementara ditempatkan di Terminal Cileungsi untuk wilayah Bogor Timur. Pelayanan dilakukan setiap hari Kamis dan diperuntukkan bagi kendaraan kecil dan sedang yang wajib uji KIR. Kehadiran layanan ini disambut antusias oleh masyarakat, terutama para pemilik angkutan barang dan jasa yang merasa terbantu karena tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh yang menguras waktu, tenaga, dan biaya.

Uji KIR sendiri merupakan tahapan penting untuk menjamin keselamatan kendaraan di jalan raya. Pengujian meliputi pengecekan rem, sistem penerangan, kemudi, bodi kendaraan, dan komponen lainnya guna memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan sesuai dengan standar keselamatan.

Deni Setiawan, Kepala Seksi Uji Berkala Kendaraan Bermotor sekaligus Kasubse KIR Dishub Kabupaten Bogor, saat ditemui di Terminal Cileungsi oleh jurnalis Tipikor Investigasi, menegaskan kesiapan tim dan peralatan pengujian yang telah disiapkan di lapangan.

“Silakan masyarakat datang langsung ke Terminal Cileungsi dengan membawa fotokopi KTP, fotokopi STNK, kartu atau sertifikat KIR, dan tentu saja kendaraan dalam kondisi standar dan layak jalan. Kami akan membantu proses pengujian. Jika ada yang belum lulus, akan kami beri waktu untuk melakukan perbaikan,” ujar Deni.

Namun, ia menjelaskan bahwa pengujian untuk kendaraan besar seperti truk atau bus dengan sistem rem angin masih harus dilakukan di Unit Pengujian Sukaraja, karena keterbatasan alat yang belum bisa dioperasikan secara mobile.

Program ini, meski baru berjalan dua pekan, menunjukkan respons yang cukup positif dari masyarakat. Dari target 20 kendaraan per minggu, pada minggu pertama tercatat 5 kendaraan yang diuji, dan meningkat menjadi 11 kendaraan pada minggu kedua. Ini menunjukkan bahwa layanan mobile ini mulai dikenal dan diminati oleh masyarakat pengguna jasa transportasi di wilayah timur Kabupaten Bogor.

Pemerhati lingkungan dan transportasi, Maher, memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan Dishub Kabupaten Bogor ini. Menurutnya, inovasi layanan jemput bola Uji KIR tidak hanya berdampak pada efisiensi waktu dan biaya bagi masyarakat, tapi juga turut mendukung pengurangan polusi udara dan kemacetan, apalagi Dishub juga tengah menguji coba pengoperasian bus listrik di wilayah ini.

“Langkah ini sangat baik dan kami harapkan mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Bogor dan Kementerian Perhubungan, terutama untuk pengadaan lahan tetap sebagai lokasi Uji KIR di Bogor Timur,” kata Maher.

Ia menambahkan, jika program ini bisa terus dikembangkan dan diperluas, akan berdampak besar terhadap peningkatan efisiensi ekonomi lokal dan kenyamanan masyarakat. Selain itu, pembukaan layanan pengujian kendaraan di wilayah Bogor Timur dapat menjadi solusi jangka panjang untuk pemerataan akses pelayanan publik.

Langkah terobosan ini menunjukkan keseriusan Dishub Kabupaten Bogor dalam melakukan reformasi pelayanan dan menempatkan kebutuhan masyarakat sebagai prioritas utama. Diharapkan ke depan, layanan seperti ini tidak hanya hadir di Bogor Timur, tetapi juga di wilayah Bogor Barat dan Selatan, sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati layanan yang lebih dekat, cepat, dan efisien.

Dengan pengawasan yang konsisten dan dukungan dari berbagai pihak, program ini bisa menjadi model pelayanan publik yang efektif di bidang transportasi dan layak untuk direplikasi di daerah lain. (Agung DS)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *