Diduga Akibat Kelalaian Pengawasan Kegiatan Olah Raga Membawa Petaka
Tulang Bawang Barat-Diduga Akibat Kelalaian dalam Pengawasan Anak didik Pihak UPT Sekolah Dasar Negeri (SDN 26) Mulya Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Prov Lampung telah menelan Korban jiwa seorang murid yang bernama Galeh herdita pradopo harus merenggut nyawa ketika mengikuti adanya kegiatan Olahraga Sebagai materi tambahan Pelajaran Ekstrakulikuler dengan latihan Renang, di Kolam renang way handak Rabu tanggal (9/8/ 2023).
Delis Selaku Guru Bidang Study olahraga di SD Negeri 26 mulyoasri saat ditemui Awak media Tipikor di kediaman Rumah Korban tenggelam menerangkan kejadian hilangnya nyawa Anak didik nya inisial (GH), adalah korban yang masih duduk di bangku sekolah Kelas (6). Dengan jumlah siswa didik 28 Orang siswa didik yang mengikuti kegiatan materi tambahan Olahraga (ekstrakurikuler)tersebut serta didampingi Orang tua dari siswa masing- masing. Bahkan dirinya tidak tahu persis kejadian tenggelamnya salah satu muridnya dan untuk waktu kejadian peristiwa meninggalnya GH saya juga tidak tahu,”Kata nya.
Lanjut Dia” saya waktu itu ada di tempat lokasi kejadian tenggelamnya Almarhum karena saya memang selaku Guru olahraganya dan waktu kami masuk sekitar Pukul 13.30 wib, saya sama sekali tidak tahu dan tidak melihat Almarhum kalu sudah tenggelam.saya tahu pas ada rame- rame suara menjerit- jerit dan kondisi Korban memang sudah tidak ada nyawa lagi,” selasa (8/8/2023)
Ditempat yang sama, DiDik Dwiarto selaku Ketua Komite SDN 26 ikut menjelaskan terkait adanya korban siswa SDN 26 Mulyoasri yang tenggelam di kolam Way Handak milik Very. Saya dan di wakili dari pihak sekolah sudah berkunjung ke rumah duka(Almarhum). Dan untuk permasalahan Keluarga korban yang masih berduka tidak ada permasalahan.
” Sudah Close artinya permasalahan ini dianggap tutup tidak ada panggilan dari pihak kepolisian karena tidak ada yang melapor,” jelasnya.
Lebih lanjut Very selaku pemilik Kolam Way Handak(TBT), menjelaskan dan menunjukkan surat pernyataan dari Orang Tua Korban tentang tidak adanya tuntutan. Dirinya juga saat kejadian tenggelamnya anak murid SD 26 Mulyoasri untuk kejadian Kurang paham dan tidak ada dilokasi. Yang ada di lokasi hanya petugas yang penjaga kolam, dan memang petugas yang jaga cuma ada satu saja. Ketika awak media menanyakan fasilitas tentang keamanan kolam renang(Alat penyangga), dirinya menjawab tidak ada cuma hanya ada tim pengawasan saja
Orang Tua Korban belum bisa ditemui, secara psikologis untuk diminta Tanggapan nya.(Tamrin)