Debat Kandidat Menuai Kritik, KPU Balangan: Penutupan Kolom Komentar Hal Biasa
BALANGAN – Debat calon Bupati dan Wakil Bupati Balangan yang digelar tadi malam (20/11/2024) di Banjarmasin, menuai kritik warga Balangan.
Kritik pedas dilayangkan lantaran kolom komentar di akun YouTube resmi KPU saat siaran langsung debat ditutup.
Akibatnya, tak sedikit warga yang menganggap debat yang diikuti paslon tunggal Abdul Hadi dan Akhmad Fauzi tersebut tidak menggambarkan suasana pesta demokrasi.
Penutupan kolom komentar itu dianggap menghilangkan kesempatan warga untuk memberikan pendapat secara langsung.
Fahri Hidayat, warga Paringin Selatan, merasa kecewa dengan penutupan tersebut.
“Sangat disayangkan, kolom komentar tidak dibuka. Apakah KPU takut dengan pendapat atau kritik publik?” ujarnya, Kamis (21/11/2024).
Fahri menilai kolom komentar seharusnya dibuka sebagai sarana untuk menampung pendapat masyarakat. Baik itu terkait jalannya debat, maupun pandangan mereka terhadap penampilan paslon.
Merespons itu, Komisioner KPU Balangan, Wahyudi mengakui pihaknya memang sengaja menutup kolom komentar tersebut. Menurutnya, penutupan kolom komentar adalah prosedur biasa dalam debat kandidat.
“Penutupan kolom komentar ini adalah hal yang biasa, jangan terlalu dilebih-lebihkan,” jelasnya.
Alasannya, untuk menghindari penggunaan kolom komentar dari hal-hal yang tidak sebagaimana mestinya. Seperti kampanye hitam, ujaran kebencian, fitnah dan disinformasi.
“Karena berkaca pada debat pertama kemarin, kami tidak menutup kolom komentar, dan yang terjadi ya begitu. Jadi di debat kedua ini untuk menghindari hal serupa, kami putuskan untuk ditutup saja,” terangnya.
“Menyampaikan aspirasi boleh, menghujat jangan,” tambahnya.
Wahyudi berharap masyarakat Balangan dapat memahami alasan tersebut dan tetap mendukung Pilkada damai yang jauh dari ketegangan sosial.
“Kita berharap Pilbup Balangan tetap berjalan kondusif, jauh dari bahasa provokatif yang berpotensi memicu konflik ataupun hal-hal yang tidak diinginkan nantinya,” tutup Wahyudi. (Akhmad Sidik)
