BUPATI CIANJUR BERGERAK CEPAT BANTU KORBAN BENCANA
CIANJUR – Hujan lebat yang turun tiap hari di barengi dengan tiupan angin kencang yang melanda kawasan cianjur selatan berdampak terjadi nya bencana alam.
Longsor dan banjir serta amblas nya beberapa ruas jalan penghubung mengakibatkan beberapa desa seperti nya akan terisolir untuk beberapa waktu.
Bupati Cianjur bpk Herman Suherman bergerak cepat terjun ke lokasi bencana guna memantau langsung yang terjadi sambil memberikan bantuan untuk para korban yang tertimpa musibah.
Kecamatan Cidaun menjadi kecamatan yang terparah terkena dampak dari bencana tersebut.
Dan kecamatan yang terkena bencana banjir dan tanah amblas serta jembatan penghubung tersapu luapan angin pun terjadi di beberapa kecamatan lain nya.
Hasil pantauan media tipikor investigasi dilapangan dampak dari hujan lebat dan tiupan angin tersebut.
Longsor dan banjir terjadi di
1.Desa Cidamar.
2.Desa Cimaragang.
3.Desa Neglasari.
Itu terjadi di kecamatan Cidaun..
Sementara di kecamatan Naringgul terjadi banjir dan amblas nya badan jalan penghubung yang mengakibatkan terputus nya jalan utama menuju bandung dan sekitar nya.
Yang bisa mengakibatkan lumpuhnya roda perekonomian warga.
Dan di tempat lain nya tepatnya di Desa pageurmaneuh kecamatan Tanggeung.
Jembatan Merah(JM) hancur dan terseret deras nya air sungai yang kali ini membludak melebihi batas jalan.
Kejadian-kejadian tersebut membuat Bupati cianjur mengharuskan kerja ekstra keras dan menunda beberapa kegiatan lain nya.
Bpk Herman Suherman seperti nya tidak mengenal kata lelah dan cape.
Selesai kegiatan Cianjur Manjur langsung menuju lokasi bencana.
Dan bapak Herman pun intruksikan ke dinas-dinas terkait untuk segera memberikan bantuan nya.
PUPR.DPMD.BPBD seperti nya punya tugas tambahan lain nya selain dinas sosial.
Bupati Cianjur dalam kegiatan nya tersebut didampingi bpk Ahmad Yayu selaku perwakilan dari DPC PDIP kabupaten Cianjur.serta bapak Cecep Surahman yang merupakan perwakilan dari Parade Nusantara serta dari unsur pemerintahan lain nya.. (ASEP LUKMAN)
