Bina Petani, Anggota Polres Balangan Dihadiahi Warga Berkarung-karung Semangka

BALANGAN – Berawal dari pandemi covid-19 yang melarang warga untuk beraktivitas luar rumah dan berkumpul, membuat Faisal Kadafi anggota Polres Balangan memikirkan cara yang bisa dilakukan untuk masyarakat agar bisa tetap mendapatkan penghasilan.
Pada 2019 dirinya masih bertugas sebagai Kapolsek Juai dan melihat adanya potensi pertanian di daerah tersebut.
Ditambah masih banyaknya lahan tidur yang bisa dimanfaatkan untuk bertani. Akhirnya dirinya mengajak beberapa warga masyarakat untuk mulai bertani, tanaman terong dan cabai menjadi awal jenis tanaman yang dipilih untuk ditanam.
“Saat pandemi Covid-19 masyarakat dilarang keluar rumah, namun solusi mengenai apa yang bisa mereka lakukan tidak diberikan, akhirnya saya memiliki inisiatif untuk mengajak masyarakat bertani,” ujarnya.
Awalnya dia hanya meminjam lahan milik warga di Desa Lalayau Kecamatan Juai, warga ikut membantunya dalam mengelola. Hingga akhirnya pada saat panen yang melimpah ruah membuat warga banyak yang membuka lahan pertanian sendiri.
Faisal Kadafi yang saat ini berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu) sebagai Kasat Intel Polres Balangan, dirinya mengatakan pada saat awal warga bertani memang cukup sulit karena banyak warga yang masih belum memiliki keahlian bertani.
Dengan saling sharing dan membentuk kelompok akhirnya saat ini sudah banyak warga yang justru memiliki pengetahuan lebih banyak mengenai pertanian dari pengalaman mereka.
“Terharu saat ada yang mengirim video lahan pertanian mereka yang luas, atau mengatakan hasil pertanian yang sudah berton-ton hasilnya, bahkan saya pernah diberi berkarung-karung semangka saat mereka panen. Moment itu membuat saya senang dan bangga dengan para petani yang sudah berjuang,” ungkapnya.
Untuk masyarakat Juai hingga saat ini masih berhubungan sangat baik, tak jarang berkumpul untuk saling sharing mengenai pertanian, karena saat ini sudah puluhan warga yang menjadi petani. Bagaimana tidak banyak yang tertarik, satu kali panen terong misalnya bisa sampai menjual tiga ton dengan harga yang berani bersaing.
Faisal Kadafi juga memanfaatkan adanya pembentukan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur yang menjadi pasar baru bagi petani untuk menjual hasil pertanian dan holtikultura.
Faisal mengatakan dukungan kepada petani menurutnya bukan hanya sebatas memberi bantuan, namun komunikasi yang baik dan memberi motivasi juga tak kalah penting. Karena permasalahan di pertanian itu dinamis, misalnya salah satu petani lahan pertaniannya terserang penyakit, biasanya bisa diatasi menggunakan satu obat namun.
Tanpa meninggalkan tugasnya sebagai anggota kepolisian hingga saat ini Faisal Kadafi masih terus bertani menggunakan lahannya. Belum lama ini bahkan panen terong dan cabai miliknya juga dihadiri Bupati Balangan Abdul Hadi dan Kapolres Balangan AKBP Riza Muttaqin. (Akhmad Sidik)