Bekas Pelaut Prancis di Papua & Awal Istilah Melanesia
Palembang – Para pelaut Prancis mulai melakukan penjelajahan pada tahun 1769 dan tiba di Papua. Louis Antonie de Bougenville bersama 45 orang didalam kapal menderita penyakit skorbut akibat kurang mengkonsumsi makanan segar.
Mereka tiba di pantai Papua bertemu dengan seseorang yang tengah mengayuh perahu bercadik. Orang Papua itu kemudian memberikan air bersih, tepung sagu, buah-buahan, keladi, dan buah pinang.
Pada tahun 1823, seorang perwira korps angkatan laut Prancis Jules Dumont d’Urvile diangkat menjadi wakil komandan kapal la Coquille dibawah komando Luis Isidore Duperrey. Mereka sempat berlabuh di Pulau Waigeo Raja Ampat Papua.
Jules Dumont d’Urvile adalah orang yang pertama kali menyebut istilah Melanesia. Melanesia artinya adalah pulau-pulau yang dihuni oleh orang-orang berkulit hitam. Melanesia adalah Timor-Timor, Alor, Halmahera, Papua, Papua Nugini, Solomon, Vanuatu, Kaledonia Baru, dan Fiji.
Secara harfiah, Melanesia berarti penghuni pulau berkulit hitam. Namun penggunaan istilah Melanesia lebih luas jika merujuk pada area geografis hanya meliputi Papua dan Papua Nugini saja. Orang Papua adalah tergolong sebagai orang Melanesia, namun orang Melanesia tidak otomatis bisa digolongkan sebagai orang Papua.
Melanesia adalah bagian dari wilayah Pasifik dan terbagi menjadi beberapa wilayah geografis. Di Pasifik Utara ada Mikronesia, di tengah hingga ke timur ada Polinesia. Dan di bagian barat ada Melanesia. Semua nama-nama ini berasal dari bahasa latin dan bahasa yunani.
Akhiran setiap kata berasal dari nesos berarti pulau. Dan awalan dari setiap kata tersebut adalah mikro yang berarti kecil. Poli bermakna banyak, dan melano berarti hitam. Semua nama tersebut adalah gambaran sekilas tentang semua pulau di tiga wilayah itu.
Adeni Andriadi